Kamis, 18 Desember 2014

Penting, Bijak dalam memilih pakan Alternatif untuk Lele

Harga pelet akhir-akhir ini meingkat tajam (Update tanggal: 12/19/2014). Hal ini di perparah dengan naiknya harga BBM. Hal ini tentu saja membuat kalangan petani ikan, terutama lele yang menggunakan pelet sedikit mengelus dada. apalagi harga konsumsi lele yang merosot dan tidak dapat memenuhi target penghasilan yang diharapkan.

Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Kendala/Penyakit, Pakan Alternatif, Pakan Lele, Rahasia, Panduan,
Sebagian besar petani/peternak lele beralih menggunakan pakan alternatif, dari mulai roti bs, sosis bs, ayam tiren, usus, dll. Hal ini tentu menjadi solusi bagi petani ditengah mahalnya harga pelet di tingkat petani/peternak. Namun terselip sedikit persoalan yang kadang jarang disadari saat menggunakan pakan alternatif, terutama bagi yang sebelumnya menggunakan pakan pelet. 

Banyak diantara petani lele yang menggunakan pakan alternatif yang kurang memperhitungkan kandungan nutrisi dari pakan alternatif yang digunakan. kebanyakan menggunakannya hanya untuk menekan biaya produksi (istilahnya ASAL GEDE DAN UNTUNG). Akibatnya tentu akan mengakibatkan masalah lain saat budidaya, misal air cerpat bau, pertumbuhan yang kurang merata, timbulnya berbagai macam penyakit, dll.

Nah dalam menggunakan pakan alernatif, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan, agar keuntungan yang diharapkan benar-benar terwujud, berikut analisis saya (pendapat saya pribadi).
  1. Perhatikan komponen bahan baku dari pakan alternatif.
    Penggunaan pakan alternatif harus jeli dalam memilih pakan apa yang akan kita berikan. hal ini ditunjang dengan pengetahuan kita memilih pakan alternatif dengan bahan baku yang tepat. misalnya, ayam tiren bahan dasarnya daging kemungkinan protein dan lemak lebih tinggi dibanding yang lain (misal, karbohidrat, dll). Roti bs, bahan dasarnya terigu, jadi kemungkinan kandungan karbohidratnya lebih tinggi, dst.

    Nah dengan mengetahui hal ini, maka kita akan tau kapan memberikan pakan alternatif a, kapan memberikan pakan alternatif b, dll. jadi istilahnya "Gak Asal Ngasih Pakan"
  2. Perhatikan Ketersediaannya
    Budidaya lele (pembesaran) berlangsung kurang lebih antara 2-4 bulan per siklus. tergantung taknik dan pakan yang digunakan. nah apakan pakan alternatif yang anda gunakan dapat tersedia untuk waktu tersebut? usahakan pilih yang selalu tersedia (tidak musiman)
  3. Perhatikan Harga pakan alternatif anda
    Ini penting, harga pakan alternatif sebaiknya harus sangat diperhitungkan. hal ini agar tidak menjadi bumerang bagi kita. istilahnya mau untung malah buntung. Kenapa? karena kandungan nutrisinya beda, proposrinya beda, dll. Harap ingat, pelet dihargai dalam bentuk kering. jadi gunakan standar itu dalam menilai harga pakan alternatif

    Misal ayam tiren, 1 kilogram ayam tiren, jika di hancurkan dan dibuat tepung akan menjadi berapa kilogram? (saya belum meneliti secara khusus konversi ayam tiren, tapi beberapa teman sudah melakukannya, misal pa Edi Jalasena). misal 1 kg tiren jadi 200 gram tepung ayam. nah berarti untuk mendapat 1 kg pakan tiren kering kita membutuhkan 5kg ayam tiren. nah kalo kita beli ayam tiren seharga 1500, maka untuk mendapatkan 1 kilogram tepung ayam membutuhkan paling tidak 7500.

    Namun hal ini berbeda cerita jika anda mendapatkan pakan alternatif yang GRATIISSSS. atau hanya memberi sekedar uang lelah tentu poin ini tidak jadi masalah
  4. Perhatikan Komponen Pendukung Budidaya anda
    Seperti dikatakan diatas, penggunaan pakan alternatif juga akan menambah residu/sampah pada kolam. hal ini dikarenakan beberapa komponen pada pakan alternatif tidak dimakan atau tidak sempurna dicernanya. Oleh karena itu, sebelum menggunakan pakan alternatif pastikan kolam anda mudah dibersihkan, mudah ganti air, dll

    selain itu harap perhatikan faktor lingkungan.
  5. Catat dengan baik rincian usaha anda
    hal ini penting untuk mengetahui berapa besar efisiensi yang anda lakukan. Jadi nantiny bisa menjadi bahan pertimbangan dan perbandingan.
  6. dll
    masih banyak sih tapi dah cape ngetiknya hehe.

Jika anda terpaksa menggunakan pelet seperti saya (karena komponen-komponen diatas tidak memenuhi), maka yang harus difikirkan adalah bagaimana cara meningkatkan nilai jual, selain memikirkan bagaimana menurunkan biaya produksi.

Ah susah kalo gitu, hehe kalo mau gampang jualnya jangan jual lele, jual bensin, gas, atau jual emas, harganya pasti, sorry becanda. Itulah tantangannya, yang bisa lulus jadi pengusaha sukses, yang males ya gitu deh. Ingat ada banyak pedagang, pedagang yang sukses? hanya ada beberapa. Ada banyak peternak, peternak yang sukses? ada beberapa saja, nah semoga kita salah satunya Amiiiin YRA.

Terima kasih sudah meluangkan waktu membaca artikel ini.
 
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Senin, 13 Oktober 2014

Langkah-langkah/Tata cara Pemijahan lele ala DELCATFISH

Sharing is caring, slogan ini sangat menarik dan sangat menggugah semangat untuk berbagi. nah berikut ini ada tips khusus yang diberikan oleh DELCATFISH

Persiapan :

Induk jantan :
  • Kelamin penuh, ujung meruncing, warna ungu, bila disentuh keluar sperma (horny)

Induk betina :
  • Kelamin warna ungu, test kanulasi: warna telur coklat (harus)
  • Pasangan induk diberok (dipuasakan 1 hari) dengan tujuan untuk membersihkan lambung, sehingga pada saat dipijah tidak mengeluarkan kotoran yang mencemari perairan. Pada saat puasa resiko induk stress lebih rendah.
  • Diusahakan warna induk sama, untuk mempercepat adaptasi dengan pasangan
Artikel, Cacing Sutra, Panduan, Pembenihan, Tips dan Trik,
Photo dari KLS

Kolam pemijahan :
  • Kolam sudah disuci hama (sterilisasi dengan disinfektan)
  • Pengisian air kolam dengan treatment garam krosok 0.5kg/m3, ketinggian air 2/3 dari panjang tubuh induk.
  • Aplikasikan ADS dekomposer
  • Induk masuk kolam pijahan pukul 14.00-16.00, beri sedikit waktu untuk kenalan
  • Tambahkan anti galau secukupnya dan sedikit unsur melow biar lebih romantic
  • Matikan semua alat komunikasi agar tidak mengganggu proses pemijahan
  • Setelah induk masuk, tutup kolam untuk menjaga suhu, dan memberi kenyamanan selama proses pemijahan. Pemberian kelambu disarankan untuk memberikan suasana melankolis
  • Kakaban diusahakan dijemur panas matahari sebelum masuk kolam pemijahan, agar terbentuk gas ‘ampo’ yang merangsang pemijahan

Pengambilan induk dari kolam pijahan
  • Ambil kakaban dan diletakkan di kolam penetasan yang diberi aerasi untuk meningkatkan DO air
  • Pengambilan kakaban sebaiknya pagi, 06.00-07.00
  • Setelah kakaban dipindah segera ambil induk untuk mengurangi gangguan terhadap penetasan telur yang tertinggal di kolam pemijahan, sebaiknya induk dikondisikan dulu dalam kolam penampungan, karena posisi induk masih letoy habis bercinta setelah kondisi pulih (sore) baru bisa dimasukkan kekolam induk (takutnya akan dikeroyok sama temen-temennya yang jelous)
  • Setelah telur menetas segera tambahkan ADS dan tambahkan unsur C (molase atau gula pasir)

Perlakuan larva
  • Setelah larva menetas, biarkan sampai kantung makanan (yolksolk) kempes
  • Masukkan casut yang terlebih dulu dipotong-potong, pemberian sebaiknya disebar untuk pemerataan
  • Casut sebaiknya dicuci dulu, lebih bagus di steril dg MB atau PK untuk mematikan bakteri cinta yang ada dalam tubuh cacing
  • Pemberian casut sedikit demi sedikit. Tambahkan casut bila persediaan casut dikolam larva sudah habis.
  • Diusahakan tidak ada casut tersisa dikolam pada saat malam hari, bila tertinggal sedikit masih bisa ditoleransi (M11)
  • Pisahkan larva ke kolam baru yang sudah dikondisikan bila terlihat terlalu padat (dicek pada saat malam hari, ketika DO drop, pengecekan sebaiknya lewat sistim ABK. Sistim ini sangat disarankan sebab bila pengecekan langsung takutnya ada yang khawatirr duhh..
TIPS:
Pemberian casut disarankan sampai benih bisa naik turun untuk mengambil oksigen dipermukaan (aborescence terbentuk)
Bila ukuran larva sudah mencapai ukuran 1-2 (minimal 50%) segera lakukan grading.

Grading awal
  • Siapkan 2 kolam untuk grading dengan air yang sudah dikondisikan, untuk mempercepat adaptasi ikan sebaiknya campurkan sebagian air kolam lama (50% permukaan atas)
  • Lakukan grading langsung dikolam baru, grading dilakukan sebaiknya saat suhu tidak terlalu terik (sore)
  • Ukuran tt (yg lolos) sebaiknya diberi pakan casut lagi dan ukuran bb (yg nyangkut) mulai diajari pelet (bisa dari pf 500 yang dibuat bulatan kecil yang sudah dicampur dengan ADS)
  • Diusahakan kolam larva selalu tertutup dan hanya dibuka pada pukul 07.00-11.30, untuk menghindari fluktuasi suhu dan mengurangi sinar matahari yang masuk. (untuk menghindari blooming bluegreen algae)
 
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Senin, 01 September 2014

Usaha Lele Kandas di Percobaan Pertama, Kenapa?

Sekedar share pengalaman saja, semoga menjadikan pelajaran yang bisa di ambil hikmahnya khususnya pemula seperti saya.

Banyak kasus pembudidaya pemula yang baru terjun di dunia perlelean yang kandas/gulung terpal/bangkrut pada percobaan pertama. lalu kemudian mengambil kesimpulan tergesa-gesa yang membuat orang lain jadi enggan merambah bisnis ini. mungkin anda pernah mendengan istilah ini "Jangan usaha lele gak ada untungnya", "usaha lele gak bakalan untung, pakan mahal harga jual rendah", dll

Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Kendala/Penyakit, Kisah Sukses, Rahasia, Tips dan Trik, Bisnis Lele
Lho koq bisa? saya mencoba memaparkan beberapa penyebabnya:

Kurang Pengetahuan dalam Budidaya

Budidaya lele, relatif lebih sulit bagi pemula sebenarnya. hal ini dikarenakan pola fikir calon pembudidaya lele yang salah. seperti misalnya anggapan bahwa lele adalah ikan yang superkuat yang dapat bertahan dalam kondisi perairan apapun, lele cepat dipanen, mudah pemeliharaanya, dll.

Akibatnya, sering kali pemula terkesan asal-asalan. bikin kolam asal ada airnya, ngasih pakan sekenanya, ya tentu saja amsiong hehe.

Kurangnya memikirkan faktor resiko

Saya sering liat postingan gini:
Ane newbi nyoba tebar bibit 10.000
Ane newbi nyoba tebar bibit 25.000
Ane newbi nyoba tebar bibit 30.000
dst....

Coba bayangkan, untuk membesarkan lele sebanyak 10.000 ekor, modal untuk bibit dan pakan saja minimal harus mengantongi 11.500.000 (01/09/2014), bagaimana untuk membesarkan 20 ribu, 30 ribu, dst. 
Kalau untung sih tidak mengapa, cuma masalahanya, jika rugi??? bukan menakut nakuti hanya saja kembali mengingatkan kenali faktor resiko sebelum memulai.

nah itu dalam budidaya, sekarang waktu panen, menjual lele diatas 1 ton untuk pertama kalinya bukanlah suatu hal yang mudah. Alangkah lebih baik jika kita mulai dari bawah/kecil dulu, 1 kuintal, lanjut panen berikutnya 2 kuintal, dst

Buruknya management keuangan

Hal hal ini terjadi hampir pada setiap pemula. bagi pemula biasanya karena dikit-dikit uang, ada masalah dikit uang, lele gantung uang, dll, lho koq?

contoh, biasanya bagi pemula, pas tebar liat lele tegak, panik nanya sana nanya sini, biasanya jawabanya harus pake ini, pake itu yang ujung-ujungnya harus di beli. bener gak? padahal biasanya solusinya gampang dan bisa di lakukan tanpa harus mengeluarkan uang tambahan.

nah akibatnya karena banyaknya pengeluaran diluar pengeluaran wajib, ongkos produksi membengkak, ya ujung-ujungnya rugi. hehe

Dst, silahkan tambahkan faktor lainya ya...

Sedikit saran dari saya:
jika temen-temen newbie seperti saya, ada baiknya hindari percobaan perdana tebar benih diatas 2000. kenapa?
  1. Saya modalnya, peluang keberhasilan tebar perdana/newbie apalagi belum pernah ada pengalaman sbelumnya < 50%, jika temen-temen spekulasi dengan nebar benih < 2000 coba bayangkan berapa besar modal yang korban
  2. jika temen-temen mampu tebar > 2000, mending dibuat beberapa tahap tebar, agar selain bisa menghemat modal di saat kritis, sekaligus kita jadikan setiap kali tebar menjadi.
  3. Hematlah penggunaan modal, jika terjadi masalah, jangan panik. jangan gampang tergiur dengan produk A, produk B. percayalah dalam budidaya lele banyak hal yang bisa di manfaatkan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Kamis, 21 Agustus 2014

Panduan Membuat Kolam Bulat/Bundar dengan Rangka Wire-mesh

Postingan ini menjelaskan langklah-langkan membuat kolam bulat menggunakan rangka Wire-mesh.  Kenama Wire-mesh? karena pembuatan kolam bulat menggunakan Wire-mesh dapat mempercepat pengerjaan dan memangkas biaya produksi.

Dengan menggunakan Wire-mesh juga dapat memperpanjang umur kolam. Karena dengan penanganan yang baik, rangka kolam menggunakan Wire-mesh dapat bertahan lama. Sudahlah cukup basa-basinya, mari kita mulai:

Alat dan bahan yang harus disiapkan dalam pembuatan kolam Bulat/Bundar

  •  Kolam Bulat (Bahan Terpal atau Terpoly)
  • Besi Wire-mesh, minimal ukuran 7 mm, untuk kolam bulat dengan diameter 3 meter kebawah, cukup 1 buah Wire-mesh dengan panjang 5,4 meter dan lebar 2,1 meter
    Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
    Wire-mesh
  • Bengkokan (Knee) paralon 2 buah
  • Paralon (panjang dan besar sesuaikan)
  • Kabel Ties / Tierap / Ripet
    Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
  • Terpal Atap (Talang) (panjang dan besar sesuaikan)
  • Las Listrik (Bisa juga sewa tukang las biayanya cukup murah) 

 

Langkah-langkah pembuatan Rangka Kolam Bulat/Bundar dengan Wire-mesh

    1. Potong 2 bagian Wire-mesh sehingga menjadi 2 buah dengan ukuran panjang 5,4 dan lebar 1.05 meter. las Wire-mesh sehingga membentuk wiremesh sehingga menjadi satu buah Wire-mesh namun lebih panjang.

      Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
    2. Potong Wire-mesh sesuai ukuran keliling kolam bulat yang akan dibuat (hitung dengan rumus keliling lingkaran 3.14 x jari-jari x jari-jari)
    3. Las ujung-ujung  Wire-mesh. secara langsung Wire-mesh akan membentuk lingkaran. sesuaikan dan rapikan sehingga mementuk bulatan/lingkaran sempurna

    Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,

    Langkah-langkah pembuatan Kolam Bulat/Bundar dengan Wire-mesh

    1. Buat tempat meletakan rangka, kalau ada bisa menggunakan tembok agar lebih kuat
    2. Usahakan bagian bawah dibuat melengkung seperti ketel/penggorengan
      Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
    3. buat lubang pembuangan pada bagian tengah mengunakan knee, usahakan di tembok agar kokoh
      Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
    4. buat saluran pembuangan seperti gambar dibawah:
      Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
    5. tempatkan rangka yang sudah dibuat tadi.
    6. pasang terpal atap sebagai pelapis, supaya terpal tidak mudah bocor
    7. Jangan Lupa Beri bantalan pada bagian atas supaya terpal tidak bocor tergores potongan wire-mesh
      Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
    8. Pasang tepal atau terpoly pada rangka
    9. Buat saluran pembuangan pada terpal. Dijelaskan secara rinci pada postingan: Cara Membuat Saluran Pembuangan Pada Terpal atau Terpoly (Segera)
    10. Selesai
    Kolam bulat siap diisi dan digunakan sebagai wadah budidaya

    Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
      Salam Patilers

      Selasa, 15 Juli 2014

      Cara Membuat Probio Fish Versi Solusi Petani Organik (SPO)

      Ada banyak formula probiotik yang beredar, dan semua probiotik ini sangat bermanfaat. Nah berikut adalah salah satunya yang bisa anda coba dirumah.

      Probio Fish dari Bos Mustofa Kamal

      Herbal, Kendala/Penyakit, Management Air, Organik, Panduan, Probiotik, Rahasia, Tutorial, Jahe Merah
      Fungsi:
      Probiotik ini adalah untuk menciptakan planton, mencegah virus menyerang ikan

      Bahan:
      1. Jahe merah 5 kg,
      2. kunyit putih 2 kg,
      3. temu lawak 5 kg semuanya di panaskan.
      4. Sirih merah 20 daun,
      5. lumut sawah 1 kg,
      6. nanas 1 kg,
      7. susu murni 2 lt.
      8. air kelapa 10 ltr.
      9. gula merah 5 kg dan tetes.

      Cara Membuat:
      • Jahe, kunyit dan temulawak di parut lalu di panaskan
      • Itu semua di campur dalam drum plastik secara rapat dan buatlah aerator udara.

      Setelah 1 bln bisa digunakan.

      Cara Peenggunaan:

      Aplikasi bisa melalui pakan dan siram ke kolam sebelum tebar bibit.
      Dosis tidak ada anjuran resmi, krn ini bahan organik.

      CATATAN:
      Jgn lupa drum yg digunakan hrs plastik bukan logam. Juga hrs ada angin2nya biar tidak meledakkk !


      Sumber: https://www.facebook.com/groups/403183829800395/permalink/593977974054312/

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
      Salam Patilers

      Minggu, 06 Juli 2014

      Cara Menambal Kebocoran Terpal dengan Lem Aibon

      Salah satu "bencana" terbesar bagi pembudidaya lele di kolam terpal adalah terpal yang bocor. karena biasanya jadi salah satu penghambat, terutama bagi pemula yang kadang kebingungan bagaimana menambal terpal bocor. Sebelumnya saya juga pernah memposting cara untuk menambal terpal yang bocor juga (Cara Jitu Menambal Kolam Terpal yang Bocor).

      Nah berikut ada tips dan trik yang bisa digunakan untuk menambal terpal yang bocor:

      Penampakannya:

      Kolam Terpal, Kendala/Penyakit, Management Air, Panduan, Tips dan Trik, Tutorial, Terpal Bocor

      Kolam Terpal, Kendala/Penyakit, Management Air, Panduan, Tips dan Trik, Tutorial, Terpal Bocor

      Kolam Terpal, Kendala/Penyakit, Management Air, Panduan, Tips dan Trik, Tutorial, Terpal Bocor

      Kolam Terpal, Kendala/Penyakit, Management Air, Panduan, Tips dan Trik, Tutorial, Terpal Bocor

      Bahan dan peralatan:
      1. Terpal bocor [syarat utama ]
      2. Triplek / media yg datar
      3. Ampelas
      4. Lem Aibon (bukan buat ngelem, ya!)
      5. Plastik tipis, recomend yg transparan, jgn yg item
      6. Kertas hvs
      7. Setrikaan
      8. Gunting

      Langkah pengerjaan:
      1. Letakan terpal di atas media datar semisal triplek
      2. Bersihkan dengan amplas
      3. Laburkan lem aibon di atas bagian yg bocor dan skitarnya, biarkan hampir kering
      4. Laburkan lem aibon pada plastik, biarkan hampir kering
      5. Tempelkan plastik & terpal yg sudah dilaburi lem
      6. Tutupkan kertas hvs di atas plastik
      7. Panaskan strikaan, lalu gosokan keatas kertas hvs
      8. Jika dikehendaki, dobel tambalan dengan mengulangi langkah 2 tadi di atas plastik tambalan
      9. Lakukan hal yg sama pada bagian belakang terpal yg bocor tadi.
      10. Jangan lupa rapihkan plastik tambalan dengan gunting
      11. Semoga BERHASIL!!!

      Terima kasih buat agan Edi Jalasena yang kasih unjuk ktika terpal saya bocor

      Sumber: (Zul Yamin) https://www.facebook.com/groups/komunitaslelesangkuriang/permalink/588004327984539/

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
      Salam Patilers

      Jumat, 04 Juli 2014

      Skema Penjernih Air untuk Kolam Ikan

      Setelah pada postingan lama saya pernah memposting tentang  Membuat filter penjernih air untuk Kolam Lele Sangkuriang, nah sekarang saya kutipkan satu lagi bahasan mengenai teknik penjernihan Air. Artikel ini saya kutipkan dari Group Komunitas Lele Sangkuriang (Silahkan cek dibagian File). Bagi yang memiliki sumber air bersih yang baik, lewatkan saja bagian ini.
      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Kolam Bulat, Kolam Lele, Kolam Persegi, Kolam Tanah, Kolam Tembok, Kolam Terpal, Management Air, Tips dan Trik, Skema Penjernih Air

      Keterangan:
      Drum A : Drum pengendapan dengan Tawas/Alum, 2 sendok makan/200L air. Diamkan selama kurang lebih 30 menit. Biarkan kotoran memisah, kemudian alirkan air yang sudah jernih ke drum B, lalu buang endapan, ulangi lagi prosesnya sampai drum B meluap. air akan mengalir dengan sendiri ke drum filter. drum filter cukup  gunakan 1 saja , yang satu buat cadangan di tutup.

      Drum B : berisi air yang sudah jernih, namun tetap dikasih keran sibagian bawah untuk membuang akumulasi endapan yang tersisa.

      Drum C : Lapisan dasar Batuan Zeolit, lapisan kedua arang aktif, Lapisan paling atas pasir biasa/kwarsa/pasir zeolit lagi, usahakan setiap lapisan diberi penyekat dari bahan dakron(busa aquarium)/busa tipis. Air selanjutnya siap di isikan ke kolam 

      Sumber: Komunitas Lele Sangkuriang

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
      Salam Patilers

      Sabtu, 21 Juni 2014

      Penanganan/Pengobatan Penyakit Lele dengan Bahan Alami

      Contoh penanggulangan penyakit lele dengan bahan alami yang sudah dilakukan oleh beberapa pembudidaya ikan lele :

      1. Radang usus, 

      Analisis, Fakta dan Data, Herbal, Jenis Lele, Kendala/Penyakit, Panduan, Tips dan Trik, Probiotik,
      penyakit lele ini biasanya menunjukkan gejala lele akan terlihat berdiri tegak dan bagian kumisnya menyembul di permukaan air, beberapa pembudidaya menyebutnya seperti tiang listrik, jika ikan lele rekan-rekan pembudidaya mengalami penyakit lele seperti ini, penanggulangannya bisa dengan cara menggunakan buah mengkudu yang sudah masak/mateng, caranya mudah, ambil buah mengkudu yang sudah masak lalu masukkan pada kolam lele yang sakit, untuk ukurannya disesuaikan saja dengan besaran kolam, misalnya untuk kolam ukuran 2×4 cukup dengan 1 atau 2 buah mengkudu.

      2. Radang Insang, 

      penyakit lele seperti ini biasanya menunjukkan ciri insang lele yang memerah. Penanggulangan penyakit lele seperti ini bisa dengan cara menggunakkan daun sirih dan daun pepaya. Caranya, ambil 10 lembar daun sirih dan 10 lembar daun pepaya segar, lalu rebus dengan 1 liter air (1gayung) biarkan mendidih sampai air sat/susut menjadi tinggal 1 gelas. Setelah itu larutkan hasil rebusan air yang 1 gelas tadi dengan 10 gelas air bersih, hasil campuran inilah yang bisa digunakan, tebarkan larutan ini secukupnya pada permukaan air kolam yang terkena penyakit, dosis harus disesuaikan dengan luas kolam.

      3. Asam lambung, 

      lele yang terkena penyakit ini biasanya akan terlihat kembung karena berisi gas/angin dan cairan, untuk penyakit ini penanggulangannya bisa dengan cara seperti penanggulangan pada penyakit radang insang.

      4. Penyakit jamur/radang kulit, 

      biasanya pada kulit lele akan terlihat bercak-bercak putih, atau jika yang sudah parah kulitnya seperti terkelupas, untuk penyakit lele jenis ini, penanggulangannya bisa dengan ramuan seperti pada penanggulangan pada penyakit radang insang (no.2) hanya saja agar khasiat ramuan lebih efektif, sebaiknya ikan lele yang sakit direndam dalam baskom yang telah diisi dengan ramuan tersebut. jika jumlah ikan lele yang sakit banyak, penanggulangan penyakit lele bisa dengan cara seperti di bawah ini :
      1. Kuras air kolam 50%
      2. Siapkan baskom/wadah yang bisa menampung jumlah ikan yang akan diobati, isi dengan ramuan daun pepaya dan daun sirih (yang telah dicampur dengan air bersih 10:1)
      3. Masukan ikan lele kedalam baskom/wadah, waktunya disesuaikan saja, jangan terlalu lama, jika ikan lele terlihat sudah megap-megap, berarti sudah cukup.
      4. Kembalikan ikan lele ke dalam kolam, tambahkan air kolam seperti volume awal, sebaiknya gunakan air yang berkualitas baik (Sudah dikompos atau air yang sudah melalui proses persiapan untuk air kolam).
      5. Untuk membantu proses penyembuhan, boleh menebar cairan ramuan tersebut ke dalam kolam (cara no.2), ditambah dengan memasukan buah mengkudu yang sudah masak/mateng (cara no.1)

      Ini hanyalah beberapa contoh cara penanggulangan penyakit lele dengan menggunakan bahan-bahan alami yang telah dilakukan oleh beberapa pembudidaya,

      Sumber: Komunitas Lele Sangkuriang

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
      Salam Patilers

      Senin, 02 Juni 2014

      Bahan Herbal dan Bahan Organik dalam Budidaya Ikan Lele (Bagian 2)

      Lanjutan dari bahasan tentang Bahan Herbal dan Bahan Organik yang biasa digunakan dalam Budidaya Ikan Lele.

      Bahan Herbal dan Bahan Organik dalam Budidaya Ikan Lele (Bagian 1) 

      14. Nanas (Ananas comusus Merr)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,




      Cara Penggunaan: Tanam nanas di tanggul kolam
      Target patogen: Hama dan predator kepiting yang sering merusak tanggul kolam
      Kandungan aktif: Saponin, flavonoid, polifenol, vitA, vitC, kalsium, fosfor, sukrosa, enzim bromelin, kalsium, natrium, delestrosa, magnesium besi.
      Dosis efektif: Nanas dicacah lembut dan di campur tanah kolam dan diletakkan pada radius 0,5 m di sekitar lubang kepiting

      15. Orang-aring (Eclipta alba)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Perendaman
      Target patogen: Parasit Helminthosis (Dactyrogiriasis, Cacingan, Gyrodactyliasis), bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah, Edward siella tarda penyebab bisul dan luka-luka pada kulit.
      Kandungan aktif: Isoflavon oid, phytosterol, briterpenoid saponins (nicoline, ecliptine, α-terthienyl, α- terthienyl methanol, α-formyl, α-therthienyl thiophene, wedeloluctone, tanin.
      Dosis Efektif: Daun dan batang dicacah dan dicampur air, airnya untuk perendaman ikan yang sakit. Dosis belum diketahui.

      17. Pegagan (Centela asiatica)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Melalui perendaman
      Target Patogen: Bakteri Aeromonas hydrophilapenye bab penyakit bercak merah dan borok.
      Kandungan aktif: asiaticos ide, thankunside, madecassoside, brqahmocide, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inosetol, centellose, carotenoids, garam K, Na, Ca, Fe, vellarine, tanin, mucilago, resin, pektin, gula, vitamin B.
      Dosis Efektif: Konsentrasi larutan pegagan dengan dosis sampai 10 mg dalam 10 ml air dengan cara perendaman dapat meningkatkan respon ketahanan tubuh ikan terutama sel darah putih Dosis untuk penyakit bercak merah adalah 250 mg dari ekstrak daun pegagan dalam 1 liter

      18. Petai cina, Kemlandingan, Lamtoro (Fam. mimesacea)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Melalui pakan.
      Target patogen: Parasit Helminthosis (Dactyrogiriasis, Cacingan, Gyrodactyliasis) pada catfish (lele dan patin)
      Dosis Efektif: 2 g daun dicacah untuk diberikan per 1 kg ikan

      19. Pisang (Musa paradisiaca)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Ditebarkan ke dalam kolam Target patogen: Menurunkan pH kolam Kandungan aktif:Saponan, alkaloid, tanin, polifenol Dosis efektif :30 kg batang pisang dicacah dan ditebarkan pada kolam ukuran 24 m2 Untuk menurunkan pH air, batang dan bonggol pisang dicacah ukuran 1-2 cm, ditebarkan ke kolam selama 24 jam - Dapat sebagai media pakan alami, dengan dipotong ukuran agak besar dan dimasukkan ke kolam sehingga akan tumbuh jasad renik/cacing untuk pakan ikan

      20. Sente (Alocasia macrorrhiza schott)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Melalui pakan Target patogen: Sebagai imunostimulan pertumbuhan, meningkatkan fekunditas telur hingga 12,5%
      Kandungan aktif: Saponin, flavonoid, polifenol, asam oksalat, alocasin, tripsin, kemotripsin
      Dosis efektif: Bonggol sente sumber protein pakan, bonggol dicacah diberi ragi tempe, setelah 3 hari proses fermentasi diberikan ke ikan secara teratur Diberikan 30% bobot badan diberikan 3 kali sehari

      21. Sirih (Piper betle L.)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Melalui perendaman
      Target patogen: Bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan penyebab penyakit bercak merah dan borok
      Kandungan aktif: daun sirih mengandung minyak atsiri
      Dosis Efektif: 2 g ekstrak daun dalam 60 ml air untuk perendaman ikan yang sakit. Perendaman untuk ichthyopht thirius multifilis selama 12 jam

      22. Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza ROXB)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Untuk obat luar atau perendaman
      Target patogen: Bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan borok
      Kandungan aktif: Phenol demetoksikurkum in, kurkumin, minyak atsiri xanthorrhizol, trimeron
      Dosis Efektif: Rimpang segar direbus, airnya untuk perendaman ikan yang sakit. Untuk obat luar, rimpang segar diparut, dioleskan pada luka atau borok.

      23. Ubi Jalar (Ipomoea batatas poir)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Melalui pakan dan perendaman
      Target patogen : Sebagai imunostimulan dan mencegah stres selama transportasi
      Kandungan aktif: Saponin, flavonoid, polifenol
      Dosis efektif: 30 kg daun diremas-remas untuk mengangkut total 100 kg bobot ikan Sebagai pakan ikan dan pencegah stres selama transportasi, di dalam jerigen untuk 300 ekor benih, masukkan 20 lembar daun diremas. jika memakai kantong plastik, ambil cairan berwarna hijau dan berlendir dimasukkan ke air dalam kantong plastik.

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
      Salam Patilers

      Minggu, 01 Juni 2014

      Bahan Herbal dan Bahan Organik dalam Budidaya Ikan Lele (Bagian 1)

      Bahan Hebal atau bahan Organik memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit, dari penyakit yang ringan, sampai berbagai penyakit berat. Namun Bahan Bahan Hebal atau bahan Organik memerlukan ketekunan dan kesabaran dalam menggunakannya, karena biasanya memerlukan waktu yang lebih lama. Namun Bahan Hebal atau bahan Organik tentu lebih sehat dan aman untuk digunakan. selain itu, Bahan Hebal atau bahan Organik tersedia dilingkungan kita dan mudah untuk menggunakannya dengan harga yang relatif lebih murah.

      Berikut Bahan Hebal atau bahan Organik yang bisa dan biasa digunakan dalam Budidaya Lele baik lele Sangkuriang Maupun Lele jenis lainnya.

      1. Mengkudu

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Khasiat mengkudu bagi lele adalah dapat mengobati penyakit/gangguan yang disebabkan oleh bakteri aeromonas hydrophila. Mengkudu juga dapat mengurangi Kanibalisme pada Lele.
      Caranya: Siapkan 1-2 buah mengkudu matang, 15 lembar daun pahit-pahitan, dan antibiotik enroflox acin sebanyak 1/3 sendok teh. Tumbuk buah mengkudu sampai halus kemudian rebuslah daun pahit- pahitan sampai mendidih, lalu ambil airnya. Campurlah bahan tersebut ke dalam 3 kg pakan, kemudian aduk hingga rata sekitar 3-5 menit. Herbal mengkudu siap diberikan pada lele yang sakit.

      2. Daun Pepaya

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Stamina "sikumis" kerap menurun saat terkena air hujan yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan lele jadi malas makan dan malas bergerak. Untuk menghindari hal itu, berikan campuran 60 g garam dan cacahan 2-3 lembar daun pepaya setelah hujan turun.
      Cara membuatnya, aduklah kedua bahan diatas pada 5 liter air, kemudian tuangkan ke kolam. Dengan cara seperti itu, stamina lele selalu prima.

      3. Jahe

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Bibit lele yang berumur 3-4 minggu sering mendongak tanda terserang kembung, terutama saat musim hujan. Penyakit sering kali menjadi masalah yang cukup serius bagi pembenih karena dapat mengakibatkan kematian masal pada bibit hingga 80%. Nah, ekstrak jahe dapat diberikan kepada bibit lele agar bibit lele terhindar dari penyakit kembung.
      Cara membuatnya, parut jahe sebanyak 10 gram dan campur dengan air. Lalu, tebarkan larutan di pada kolam seluas 1-2 m2. Dengan cara itu, bibit lele lebih tahan penyakit dan kematian pun dapat ditekan persentasenya.

      4. Bawang Putih

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Khasiat bawang putih untuk lele adalah meningkatkan nafsu makan pada lele. Penggunaannya cukup mudah. Cukup siapkan 1 bonggol bawang putih. Kemudian bawang putih ditumbuk sampai halus, lalu diambil airnya. Penggunaannya, cukup percikan air bawang putih tersebut ke kolam. Satu bonggol bawang putih bisa dipakai untuk kolam dengan luas 8 m2.

      5. Ciplukan (Physalis angulata L)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Perendaman
      Target patogen: Bakteri penyebab radang, kemerahan atau borok dan bengkak. 
      Kandungan aktif: elaidic acid, Asam klorogenat, physalin
      Dosis Efektif: Daun dan buah Ciplukan basah sebanyak (15-30 g) direbus dalam 100 ml air atau Ciplukan kering sebanyak (5-10 g) dalam 100 ml air, lalu bisa digunakan untuk perendaman

      6. Eceng Gondok (Eichornia crassipes)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Untuk menjaga kualitas air karena dapat menyerap polutan, jika populasi tanaman sudah padat.
      Target patogen : Berfungsi untuk memperbaiki kualitas air.
      Kandungan aktif : kalium, natrium, Si02, kalsium, magnesium, klorida, copper, mangan, carotene, polifenol, zat besi, saponin, delph inidin-diglucoside
      Dosis efektif : Masukkan tanaman ini dengan populasi 20-25% bagian dari kolam

      7. Gamal, Liridiyah (Glyriceridia sephium) atau kayu hujan

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Daun segar yang digunakan diremas dicampur air, disaring dan hasil saringannya yang dimasukkan ke kolam
      Target patogen: Hama dan predator : ikan liar, ular, burung, kepiting, katak
      Kandungan aktif: Saponin, flavonid, polifenol
      Dosis efektif: 6 kg daun dicacah, kemudian dicampur dengan air, nah hasil saringannya kemudian dimasukkan ke kolam untuk luas 100m2, 2 hari kemudian bangkai predator mengapung, air dibuang dan air diganti 2-3 kali hingga air tidak terasa pahit lagi

      8. Jambu Biji (Psidium guajava)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Melalui pakan dan perendaman
      Target patogen: Bakteri : Aeromona shydrophila penyebab penyakit bercak merah
      Kandungan aktif :Daun jambu biji kaya akan tanin, tripenoid, guaijavolic, oleanolic, asam ursolic, asam psidiolic dan flavonoid. Selain itu juga mengandung polifenol yang bersifat minyak esensial yang bekerja dengan menghambat kerja enzim tertentu dan aktivitas antioksidan.
      Dosis Efektif : 4-5 g daun dicacah halus dicampur air 1 liter, dan selanjutnya dicampur dengan pakan. Dan 1-2 g daun dicacah halus dicampur air sebanyak 5 liter, digunakan untuk perendaman ikan yang sakit selama 48 jam

      9. Kelor (Moringa oleifera Lamk.)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Melalui perendaman
      Target patogen :Bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan Streptococcus agalactiae penyakit dengan gejala berenang tak beraturan, mata menonjol, badan kehitaman
      Kandungan aktif :minyak behen, minyak terbang, myrosine, emulsine, alkaloida pahit tidak beracun, vitamin A, B1
      Dosis Efektif :5 g daun dicacah halus dicampur air 100 ml, hasil saringannya dicampur air digunakan untuk perendaman.

      10. Ketapang (Temmalia cattapa)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Melalui perendaman Daun ketapang dijemur selama 6 jam lalu masukkan ke kolam selama 2-3 hari untuk menurunkan pH air sebelum ikan dimasukkan ke kolam. PH air yang terlalu tinggi (8-9) akibat penumpukan bahan organik.
      Target patogen: Bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan untuk menurunkan PH.
      Kandungan aktif: Tanin bersifat astringen
      Dosis Efektif: Sebanyak 60 g daun dicacah halus dicampur dalam 1 liter air digunakan untuk perendaman

      11. Kunyit, Kunir Turmeric (Curcuma longa)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Melalui pakan yang diberikan selama beberapa hari pada ikan yang sakit
      Target patogen: Bakteri : Aeromonas hydrophilapenye bab penyakit bercak merah (borok)
      Kandungan aktif: Curcomin, curcuminoid, desmethoxycurcu min, bidesmethoxycur cumin,pati, tanin, damar, sesgnitepen alkohol, borneol, phellandrene, turmerone, zingiberene, artormeroner Dosis Efektif : 1.0 g kunyit dihaluskan atau dibuat bubuk dan dicampurkan dalam 1 kg pakan

      12. Lidah Buaya (Aloe vera)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Perend aman menggunakan daun yang telah diambil daging daunnya yang berwana putih
      Target patogen: Bakteri penyebab borok/luka, keradangan, bengkak dan kemerahan
      Kandungan aktif : Alkaloid Dosis Efektif:Daging daun yang berwarna putih dicacah halus dicampur air, airnya digunakan untuk perendaman. Dosis belum diketahui

      13. Meniran (Phyllanthus niruri L., Phyllanthus urinaria Linn.)

      Analisis, Artikel, Fakta dan Data, Herbal, Kendala/Penyakit, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Probiotik, Rahasia,
      Cara Penggunaan: Melalui perendaman selama 5 jam
      Target patogen:Bakteri Aeromonas hydrophila, penyakit bercak merah dan borok, Edwarsiella tarda penyakit bisul dan luka pada kulit
      Kandungan aktif:filantin, hipofilantin, hipotetralin, nirantin, nir tetrakin
      Dosis Efektif : 5 g daun yang sudah dibuat bubuk dicampur air 1 liter untuk perendaman selama 5 jam Jika dicampur pakan dibutuhkan 20 g daun dicacah halus dan dicampur dalam 1 kg pakan

      Sumber: Solusi Petani Organik (Facebook Group)
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
      Salam Patilers

      Selasa, 20 Mei 2014

      Kekurangan dan Kelebihan Kolam Bulat/Bundar dan Kolam Kotak

      Dalam budidaya lele, baik sangkuriang maupun jenis lele lain, ada beberapa jenis kolam yang lumrah digunakan. baik kolam terpal, tanah, beton, dan lain sebaginya. nah dari segi bentuk, kolam yang populer adalah kolam bulat/bundar dan kolam persegi. berikut kelemahan dan kelebihan kedua bentuk kolam tersebut.

      Fakta dan Data, Kolam Lele, Kolam Bulat, Kolam Persegi
      Kolam Bulat/Bundar (Arsip KLS)

      Kelebihan kolam Bundar/Bulat

      • Lebih bagus untuk penerapan tebar padat tinggi, karena apabila ditambah aerasi maka difusi oksigen lebih merata. Pada teknik Bioflok yg membutuhkan pengadukan pun bisa lebih merata
      • Apabila dasar kolam dibuat kerucut, kotoran ikan pun akan langsung terpusat di central drain, sehingga manajemen kualitas air pun lebih baik. Atau pada saat sortir ukuran kecil, menguras ikan juga lebih mudah melewati central drain.
      • Tren baru, sehingga penerapannya terkesan "sophisticated"

      Kekurangan kolam Bundar/Bulat

      • Untuk luas lahan yg sama, volume air kolam bundar lebih sedikit dibanding kolam kotak.. Contohnya area 3x3 m, apabila tinggi sama2 1 m maka kolam bundar hanya menampung 7 m kubik, lebih sedikit dibanding kolam kotak yg menampung 9 m kubik..
      • Itu baru satu kolam.. kalo aplikasi banyak kolam, kerugian pemanfaatan lahan menjadi lebih besar lagi..Maka untuk tebar padat rendah, lebih menguntungkan kolam kotak
      • Harga per m kolam bundar dari terpal lebih mahal dibanding kolam kotak dari terpal. Contohnya kolam bundar diameter 1 m (volume air 0,7 m kubik, harganya sekitar 150-200 rb.. Jauh lebih mahal dibanding harga terpal kotak untuk volume air yg sama)..
      • Selain harga kolam terpalnya yg lebih mahal, dibutuhkan minimal rangka besi wiremesh 5 mm yg tidak semua daerah ada.. kalaupun ada, tidak semua bisa beli ecer, harus 1 roll yg harganya bisa 3-4 juta)
      • Kolam bundar beton juga lebih mahal dibanding kolam kotak beton untuk volume air efektif yg sama. Apalagi dari bahan fibreglass, jauh lebih mahal lagi
      • Membangun banyak kolam bundar dari terpal tidak bisa dgn cara dempet seperti pada kolam kotak.. Pada kolam bundar beton memang bisa, tapi kebutuhan materialnya sama saja dgn membangun kolam terpisah

      Fakta dan Data, Kolam Lele, Kolam Bulat, Kolam Persegi
      Kolam Persegi (Arsip KLS)

      Kelebihan kolam Kolam Kotak:

      • Harganya lebih murah, baik dari terpal ataupun beton
      • Volume air efektif pun maksimal.. kolam 3x3x1 akan didapat volume air 9 m kubik
      • Membangun banyak kolam kolam bisa dilakukan dgn cara dempet sehingga menghemat satu sisi dinding.. Misalnya membangun kolam kotak beton ukuran 3x3 sebanyak dua buah. Untuk satu kolamnya dibutuhkan keliling 12 m, maka apabila dibuat dua kolam dempet, keliling yg dibutuhkan hanya 21 m.
      • Kolam kotak dari beton pun bisa dibuat sudut melengkung dan dasar membentuk limas sehingga efektifitas manajemen airnya mendekati kolam bundar beton
      • Terpal kolam kotak mudah diperoleh di toko2 bangunan di kota sampai di desa

      Kekurangan kolam Kolam Kotak:

      • Untuk aplikasi tebar padat tinggi yg membutuhkan tambahan aerasi dgn difusi oksigen yg merata, harus dibuat aerasi beberapa titik (ini sebetulnya bukan kekurangan yg signifikan)

      Sumber: 
      • https://www.facebook.com/groups/komunitaslelesangkuriang/permalink/560285094089796/
      • Arsip KLS

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
      Salam Patilers

      Rabu, 07 Mei 2014

      True Story Budidaya Lele - Ingin Untung Malah Buntung

      Sebelumnya maaf bagi yang tidak setuju dengan bahasan yang akan saya tuliskan di bawah ini. Apa yang  tuliskan hanya sekedar curhat bagi para peternak pemula yang ingin terjun di budidaya lele sangkuriang atau lele apapun.

      Kali ini ceritanya tentang pemberian pakan. tidak dapt dipungkiri, pakan merupakan cost/biaya terbesar dalam budidaya lele. Namun saya rasa tidak hanya dalam budidaya lele dalam budidaya lainpun pakan menjadi pengeluaran terbesar dalam budidaya. Berbagaimacam cara dilakukan untuk menekan pengeluaran pakan. baik dengan cara mencari pakan alternatif, maupun mencapurnya dengan berbagai macam probiotik.

      Jadi ceritanya, dalam sebuah siklus budidaya, timbul niatan untuk menghemat pengeluaran pakan dengan mengganti pakan yang biasa digunakan dengan pakan yang harganya murah namun dengan tingkat protein yang lebih rendah dari pakan biasanya. Nah dalam kepala saya, kekurangan proteinya ini bisa diakali dengan menambahkan probiotik, karena konon katanya pemberian probiotik akan dapat meningkatkan kadar protein pada pakan.

      Jadilah rencana itu dijalankan, 1,2,3 hari di jalani, lele lahap dan masih menunjukan tanda-tanda rakus. menuju hari ke 7-8, pakan sudah habis lebih dari 3 sak. Gejala aneh mulai timbul, kolam mulai berbau. awalnya baunya biasa saja, bau anyir, namun lama kelamaan baunya jadi sangat menyengat. namun lele tetap menunjukan kerakusan yang sama, jadi dalam fikiran saya lele masih sehat dan bagus perkembangannya.

      Menuju sak yang ke 4, saya mulai menyadari bahwa pertumbuhan lele jadi tidak seimbang, sebagian lele bertambah besar, dan yang lainnya tetap kecil. padahal saat pemberian pakan, semuanya lahap menyantap pelet.

      Nah dari sini saya mulai penasaran, dan saya putuskan untuk memindahkan lele ke kolam lain. Nah disini hal yang memilukan itu (cie cie bahasanya) terjadi. ternyata, di dasar kolam ketinggian lumpur sisa pelet hampit 2-3cm, dan inilah yang menyebabkan sangat bau. Hmmm, jadi ternyata lele memang rakus saat menyantap pelet namun beberapa saat kemudian di muntahkan kembali. wow jadi selama ini lelenya kelaparan dan saling memangsa sehingga pertumbuhannya jadi tidak seimbang.

      Duh-duh pengen untung malah buntung, padahal dengan menggunakan pelet yang biasa saja keuntungan yang didapar masih berkisar 20-30%, nah sekarang malah 0% hehe.

      Kesimpulannya:
      1. Pemberian pakan harus disesuaikan dengan kebutuhan lele itu sendiri baik dari besar kecilnya ukuran pelet, kandungan nutrisi, dan lain sebaginya
      2. Kanibalisme bisa terjadi jika pasokan pakan tidak mencukupi kebutuhan lele itu sendiri.
      3. Efektifitas Pemberian Probiotik pada pakan juga tergantung pada jenis dan kualitas pakan itu sendiri. 
      4. hehe cuma itu sementara yang bisa saya simpulkan.
      Nah ini Pengalamanku, mana pengalamanmu.
      Salam: Taopik Ridwan

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
      Salam Patilers

      Jumat, 18 April 2014

      Mungkinkah Cacing Tanah dijadikan Substitusi Tepung Ikan?

      FAKTA MENGENAI CACING TANAH (HASIL GOOGLING):

      1. Kandungan proteinnya sangat tinggi, berkisar antara 60-70% dari bobot kering, dengan kandungan asam amino esensial dan non esensial yg lengkap

      2. Tepung cacing tanah mengandung antibiotik alami. Seperti pada spesies Eisenia Foetida yg mengandung Fetidins yg memiliki sifat antimikroba Aeromonas Hydrophylla dan Bacillus sp, atau pada spesies Lumbricus Rubellus yg memiliki dua agen antibakteri : Lumbricin 1 dan Lumbricin 2.
      Analisis, Artikel, Pakan Alternatif, Pakan Lele, Penelitian, Tepung Ikan, Cacing
      Cacing Tanah

      3. Budidaya cacing tanah relatif mudah, dari indukan seberat 1 kg akan menghasilkan anakan seberat 2 kg setelah 3 bulan. Media kultur pun dapat memanfaatkan sisa baglog budidaya jamur atau tanah yg dicampur sekam padi/serbuk gergaji/pupuk kandang/limbah pertanian lainnya..Media harus dijaga kelembabannya dgn cara disiram apabila diperlukan.

      4. Budidaya Cacing Tanah memerlukan pakan seberat tubuhnya setiap harinya. Cacing 1 kg harus diberi pakan seberat 1 kg juga setiap harinya. Pakan cacing dapat memanfaatkan limbah sayuran di pasar/ sisa makanan rumah tangga/ampas tahu dll..

      5. Cacing Tanah tidak mengenal penyakitan (lha dia sendiri kan agen antimikroba ). Yg perlu diwaspadai adalah hama dan musuh cacing tanah antara diantaranga: kumbang, semut, burung, kelabang, lalat, lipan, tikus, katak, ayam, tupai, itik, ular, angsa, kutu, lintah dan lain-lain.

      Mudah bukan? Betul. Tapi sayangnya tidak murah (menurut saya)

      Mempekerjakan satu orang karyawan untuk budidaya cacing, (meskipun beda2 setiap orang) hanya sanggup mengelola peternakan cacing seluas maksimal 400 m2 atau sekitar kapasitas produksi 500 kg cacing segar dalam periode 4 bulan. Artinya setiap hari dihasilkan 4 kg cacing segar atau setara 1 kg tepung cacing.

      Diasumsikan biaya budidaya cacing sebesar 70 rb/hari dgn hasil panen 1 kg tepung cacing/ hari, maka harga tepung cacing tanah protein 60-70% adalah Rp.70.000/kg..Well, katakan separuhnya aja Rp.35.000/kg masih juga jauh-jauh-jauh lebih mahal dibanding tepung ikan yg paling berkualitas..

      Harga tepung cacing tanah Lumbricus di pembudidaya cacing lokal, rata2 150-200 rb rupiah/kg, dengan pembeli dari industri farmasi

      Dikoreksi ya kalo ada salah....

      Sumber Artikel: https://www.facebook.com/groups/komunitaslelesangkuriang/permalink/543781075740198/

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
      Salam Patilers

      Jumat, 21 Maret 2014

      Kiat Budidaya Lele di Kolam Tanah

      Budidaya lele di kolam tanah? Kenapa tidak, salah satu keunggulan kolam tanah adalah karena tanah dengan mikroorganisme yang ada di tanah dalam batas-batas tertentu mampu mendaur ulang bahanbahan organik sehingga tidak menjadi ammonia dan tentunya tidak diperlukan treatment air sebagaimana jika itu dilakukan di kolam terpal.

      Artikel, Fakta dan Data, Kolam Lele, Kolam Tanah, Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Masamo, Lele Phyton, Lele Sangkuriang, Management Air, Panduan, Tips dan Trik,
      Google Images
      Syarat Tanah : mampu menahan massa air dan tidak bocor.
      Bentuk kolam : Persegi empat dengan kemiringan 35% dan bila memungkinkan dilengkapi dengan pintu air.
      Persiapan kolam :
      • Kedalaman kolam 115 cm
      • Pengeringan 57 hari
      • Pengapuran dengan kapur pertanian (dolomite) 100gr /m2 fungsinya untuk memperbaiki PH tanah.
      • Dapat juga dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang 200gr/m2
      • Masukkan air 510 cm biarkan 3 hari agar ada proses mineralisasi (proses pembentukan mineral)
      • Tambahkan air sampai 40cm, diamkan 35 hari sampai fitoplanton tumbuh yang ditandai warna air yang menjadi kehijauan.

      PENEBARAN BENIH
      • Seperti biasa pilih benih yang unggul dan berkualitas serta sehat
      • Lakukan aklimatisasi (upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi ke lingkungan baru yang akan dimasukinya) dengan memasukkan benih beserta kantong plastiknya sekitar 30 menit  1 jam. Setelah itu benih bisa ditebar.
      • Padat tebar : air statis : 200 ekor/m2 jika ada aliran air (kecil) kepadatan dapat ditambah hingga 300400 ekor/m2
      • Ketinggian air ditambah seiring dengan pertumbuhan lele sampai mencapai 11,5m

      PEMAKAIAN JARING & SORTIR
      Pemakaian jaring kotak ukuran kecil di sisi kolam tanah disarankan untuk penebaran benih. Ini untuk memudahkan pemberian pakan dan proses sortasi. Jika lele sudah cukup kuat dan daya jelajahnya sudah jauh, jaring dapat diangkat dan benih ditebar di kolam. Proses sortir tidak perlu dilakukan lagi di kolam tanah apalagi kolamnya luas (susah dan makan tenaga/waktu).

      PAKAN
      Pakan : beri pakan yang berkualitas 34 kali sehari untuk benih sampai sangkal. 2 x sehari untuk lele remaja – panen (pagi dan sore/petang) 3% secara bertahap turun ke 2,5% dari bobot massa lele. Pemberian pakan 80% dari daya kenyang lele. Hindari overfeeding atau pakan alternatif yang dapat merusak kualitas air.

      KOLAM AIR STATIS
      Untuk kolam statis, termasuk yang sumber airnya dari air buangan rumah tangga, bila kolam mulai berbau buang air dasar kolam 2030% dan tambahkan air baru. Bisa menggunakan pompa air.
      Sistem RWS (Red Water System) dapat juga diterapkan.

      SUMBER AIR
      Jika sumber air dari sungai kecil/saluran irigasi, metode penggantian air secara berkala dapat diterapkan (baca postingan : BUDIDAYA LELE MEMANFAATKAN POTENSI ALAM)
      Jika kolam tanah yang mempunyai sumber mata air sendiri atau di rawa/situ yang biasanya posisinya rendah dimana kita tidak bisa memanfaatkan gaya gravitasi, maka pengeringan dll diatas tentu tidak bisa dilakukan. Pemakaian jaring kecil untuk benih dan jaring lebar untuk pembesaran bisa dilakukan.

      Kalau dikelola dengan baik, banyak pembudidaya di Boyolali yang sukses dengan budidaya lele di kolam tanah. Biaya murah hasil memadai.

      Semoga bermanfaat.... mohon koreksi.

      Sumber:
      • https://www.facebook.com/upr.progomandiri
      • https://www.facebook.com/groups/komunitaslelesangkuriang

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
      Salam Patilers

      Kamis, 06 Maret 2014

      Video - Tips memberikan pakan pada Lele Sangkuriang dengan Teknik Feling (Kira-kira)

      Ada banyak cara atau teori yang diungkapkan dalam memberikan pakan. Ada yang mengungkapkan 20% dari Biomas, dll. Namun memang keadaan dilapangan berbeda. Ada saatnya Lele menurun nafsu makannya, jika dipaksa memberikan pakan sesuai dengan aturan, maka kemungkinan pakan yang diberikan menjadi sisa.

      Analisis, Fakta dan Data, Kolam Lele, Kolam Terpal, Lele Sangkuriang, Management Air, Pakan Lele, Panduan, Tips dan Trik, Video,

      Sisa/Endapan ini berpotensi menjadi racun bagi lele diantaranya racun amoniak yang bisa membunuh/meracuni lele itu sendiri. Nah pengalaman saya sendiri, saya memberikan pakan dikira-kira saja, atau bahasa kerennya pakai feeling saja. namun memang perlu jam terbang lumayan lama untuk bisa memahami.

      Nah berdasarkan hal itu, saya mencoba membuat video dokumentasi supaya bisa dilihat dengan lebih jelas. Selamat menyaksikan.



      Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
      Salam Patilers