Ikan lele merupakan ikan air tawar yang mudah untuk di budidaya, selain itu ikan lele merupakan panganan yang digemari oleh masyarakat, dengan tekstur daging yang empuk dan lembut, harga ikan lele di pasaran juga cukup terjangkau, disamping itu ikan lele juga mengandung banyak gizi yang bermanfaat bagi kesehatan, ditambah lagi jika cara pemeliharaan nya menggunakan paka organik akan memperkaya kandungan gizi didalamnya.
IDE
Sangat tepat jika memulai usaha terlebih dahulu mengedepankan ide, karena dengan ide yang cemerlang akan melahirkan sebuah gagasan terbaik, ide untuk mulai berbudidaya / beternak ikan lele, apa lagi organik itu sangat baik, karena akan dapat nilai tambah dari pengelolaan dengan pola organik, apa lagi sekarang ini masyarakat lebih peka akan kesehatan, dan tengah digalakan juga yang namanya beck tou nautre (kembali ke alam), konsumsilah makan-makanan yang organik untuk mencegah dan menghindari penyakit yang timbul dari makanan.
PERENCANAAN
Rencanakan lah segala sesuatunya dengan baik dan benar, dimana ketika perencanaan itu di buat wajib meliputi seluruh aspek kegiatan, hal-hal yang menyangkut perencanaan budidaya ikan lele organik diantaranya :
Pilar Utama
Pilar utama yang harus dimiliki adalah ilmu pengetahuan mengenai budidaya ikan lele, jika ilmu belum memadai sebaiknya menggandeng orang yang sudah biasa menangani peternakan ikan lele, dan terus sambil belajar.
Permodalan :
Permodalan sangat diperlukan dalam hal ini, hitunglah terlebih dahulu anggaran yang akan dikeluarkan, sebaiknya di awal jangan langsung membuat kolam ikan dengan jumlah banyak, uji coba terlebih dahulu 2/5 kolam saja, karena dalam bidang usaha apapun ada yang namanya kegagalan, untuk meminimalisasi tingkat resiko mintalah selalu bimbingan dari ahlinya.
Riset & Penelitian Pasar
Sebelum memulai membuka usaha budidaya ikan lele sebaiknya mantapkan hati, karena ketika sudah terjun jangan sampai setengah hati dan mogok ditengah jalan, persoalan nya ikan lele adalah hewan bernyawa yang memerlukan penanganan yang serius, harus fokus dan telaten. Maka dari hal tersebut Riset dan Penelitian Pasar wajib dilakukan seperti :
Mencari Mentor/Tutor/ orang yang ahli mengenai budidaya ikan lele, khususnya yang organik
Mencari referensi bibit ikan jenis apa yang bagus untuk di ternakan
Mencari referensi penjual bibit ikan yang unggul dimana pemilihan jenis bibit 80 persen menetukan hasil panen nantinya.
Mencari informasi bahan baku untuk pembuatan kolam ikan, untuk menghemat biaya dan tempat baiknya menggunakan pola kolam terpal.
Mencari referensi pakan organik yang teat untuk ikan lele jenis yang ditentukan, jangan lupa berkonsultasi dengan dinas perikanan setempat atau orang yang sudah ahli dalam hal pakan ikan lele organik.
Mencari pembuangan/pengeful atau pemasaran langsung pada pedagang atau konsumen hasil dari panen ikan nantinya.
Produksi dan Distribusi
Setelah semua data di dapat dari hasil riset & penelitian pasar, mulailah dengan uji coba terlebih dahulu, setelah uji coba berhasil maka di perkenankan untuk memproduksi dengan jumlah besar, disesuaikan dengan modal yang ada tentunya. Pendistribusian yang baik adalah bukan yang sekali panen dengan jumlah besar, buatlah pola panen bertahap agar tidak ada jeda waktu yang terlalu panjang.
Mengakses Permodalan
Ketika sudah mantap dengan pilihan untuk membudidaya/beternak ikan dengan jumlah besar, akses permodalan sangat diperlukan, karena untuk membuat kolam dengan jumlah banyak tentunya modal pembuatan pun akan banyak pula, bagaimana cara mengakses permodalan :
Biasanya dari dinas pertanian, perikanan, dan peternakan terkait di wilayah setempat ada program bantuan permodalan secara lunak bagi para petani, cobalah dapatkan informasinya dari sana.
Gunakan lah modal dingin, artinya jangan pergunakan modal dari hasil pinjam Bank, Kartu Kredit, Apalagi Rentenir, kalaupun terpaksa pinjam dari bang sebaiknya cari bang yang mengadakan program untuk UMKM biasanya sistem pengembalian nya tidak terlalu ditekan.
Dapat juga menggandeng pengusaha atau pemodal dengan pola kerjasama bagi untung yang proposional, dimana pola ini lebih baik dari menggunakan modal dari bank, yang perlu disiapkan untuk menggandeng pemodal sebuah proposal kera, dimana isinya adalah portofolio hasil kegiatan yang sudah berjalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar