Rabu, 19 Oktober 2016

Pemilihan Bibit Ikan Lele Unggul Menetukan Hasil Panen


Pemilihan bibit unggul sangat menentukan hasil panen nantinya, karena dengan bibit yang unggul akan menghasilkan panen berlimpah seperti yang di harapkan. 

Populasi ikan lele di Indonesia sangatlah beragam, dimana setiap daerah mempunyai nama masing-masing, seperti di daerah Aceh ikan lele bisa disebut dengan nama Ikan Maut, di Kalsel namanya Ikan Pintet, di daerah sumatra barat (Padang) Namanya Ikan Kalang, di makasar namanya Ikan Keling, sedangkan di Jawa sendiri umumnya disebut Ikan Lele atau Lindi, nama ilmiah nya sendiri untuk ikan lele adalah Clarias sp, dan dinegara luarpun beragan namanya.

Habitat aslinya ikan ini biasa dijumpai di perairan air tawar dan air payau, ikan jenis ini termasuk ikan yang tangguh, dimana dia dapat hidup dalam lumpur berbulan-bulan tanpa air, ikan ini biasa hidup di sungai, danau, kolam dan di tempat-tempat yang pergerakan airnya tidak begitu deras, di sungai ikan ini biasa menempati lubang-lubang di tepi sungai atau tempat yang ter lindung dari deras nya air.

Lele lebih menyukai aktivitas di malam hari, menyukai tempat yang gelap seperti lubang di pinggiran sungai, dan tempat-tempat yang teduh, hal ini dikarenakan lele adalah binatang nokturnal yang mempunyai kecenderungan ber aktivitas dan mencari makan pada malam hari.

Di siang hari lele lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berlindung di dasar kolam atau di lubang-lubang pinggir sungai , namun jika ikan ini dipelihara secara intensf atau di budidaya kan. Untuk yang di budidaya biasa kan ikan ini diberi makan di pagi dan siang hari, walaupun nafsu makannya tidak sekuat dimalam hari.

Ikan lele termasuk ikan yang tahan akan kondisi lingkungan walau dengan kondisi air yang buruk, tidak hanya itu dengan kondisi kolam yang tinggi, padat tebal (100 ekor/m2) dengan minim oksigen ikan ini dapat bertahan hidup, karena ikan ini termasuk ikan yang kanibal maka dari itu jika dalam satu kolam dengan 1000 an ekor didalamnya asupan makanan haruslah teratur agar tidak saling kanibalisme.


Pertumbuhan dan perkembangan ikan lele akan lebih cepat dan sehat bila dipelihara dengan sumber air yang baik, dan PH air yang sesuai. untuk mendapatkan pertumbuhan ikan yang signifikan lebih bagus kondisi air dengan suhu 28-33 C, kondisi air yang hangat akan mempercepat pertumbuhan ikan lele, suhu air berpengaruh besar terhadap metabolisme ikan ini, dan bila metabolisme tubuh ikan lele terganggu maka lele akan mudah terserang penyakit.

Beberapa jenis ikan lele yang baik untuk dibudidayakan :

Lele Dumbo
Lele Phyton
Lele Masamo
Lele Mutiara
Lele Sangkuriang

Di Indonesia terdapat banyak jenis ilkan lele yang sudah dikembangkan. Namun pada awalnya jenis lele yang dibudidayakan adalah jenis ikan lele lokal. Seiring tingginya permintaan dan minat masyarakat akan ikan lele, muncul jenis ikan lele unggulan yang sekarang ini banyak dibududaya kan, seperi ikan lele dumbo, lele masamo, lele mutiara dan yang tengah hit ikan lele sangkuriang.

Secara umum  ikan lele dumbo mirip dengan jenis ikan lele lokal, namun ukuran lele dumbo lebih besar dan cenderung lebih panjang dan gemuk dibandingkan dengan lele lokal. Beberapa penelitian menyebutkan ikan lele dumbo hasil dari perkawinan silang antara ikan lele  betina jenis Clarias fuscus dari Taiwan dengan ikan lele jantan Clarias mossambicus dari Kenya, dari hasil perkawinan tersebut diduga sifat-sifat lele jantan lebih dominan.

Ikan lele dumbo memiliki keunikan, yaitu pada tubuhnya ada timbul bercak-bercak hitam dan putih bila terkejut atau stres. Kondisi ini bersifat sementara dan akan normal kembali jika kondisi linglungan atau kondisi air kolam stabil.

Jumlah sirip ikan lokal dan lele dumbo sama, akan tetapi sirip keras(patil) pada lele lokal sangat berbahaya dibandingkan ikan lele dumbo. Patil ikan lele dumbo tidak begitu beracun bila dibandingkan dengan lele lokal, dari ukuran pun lele dumbo lebih pendek dan tumpul, dari sungut/mulut ikan lele dumbo lebih panjang dibandingkan dengan lele lokal.

Ikan Lele Jenis Phayton

Ikan lele jenis ini dikembangkan dan diperkenalkan oleh Teja Suwarna, Sonar Raja Jati dan Wawan Stiawan dari Pandeglang Banten. Lele Phyton merupakan hasil kawin silang antara indukan betina lele thailand dengan indukan jantan lele dumbo F6.

Perkawinan silang tersebut menghasilkan lele yang mempunyai ciri warna dan bentuk kepala menyerupai ular Phyton, bukan hanya itu lele jenis ini juga memiliki mulut kecil dan kepala pipih memanjang dengan warna yang cerah, maka dari itu lele jenis ini dinalakan lele Phyton.

Ciri lain lele phyton memiliki punuk dibelakang kepala, ekor bulat, dan sungut lebih panjang dibandingkan dengan lele dumbo atau lele lainnya, keungguan dari jenis ikan lele phyton memiliki pertumbuhan lebih cepat dibanding ikan lele jenis lain, berukuran seragam, tingkat hidupnya tingg dan relatif lebih tahan terhadap penyakit.

Lele Jenis Masamo

Ikan lele masamo di produksi dan dikembangkan oleh PT.Matahari Salti (MS) Mojokerto, Jawa Timur, Ikan lele jenis masamo memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan ikan lele lainya, beberapa keunggulan ikan lele masamo:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar