Salah satu jenis penyakit yang sering menyerang lele adalah penyakit aeromonas. Aeromonas merupakan masalah yang sering dihadapi para pembudidaya ikan lele. Tak hanya ikan lele, aeromonas juga kerap menyerang jenis ikan lainnya.
Tentu saja serangan bakteri aeromonas pada ikan akan menyebabkan produksi tidak maksimal. Bahkan tak jarang serangan aeromonas mengakibatkan kematian masal pada ikan. Jika demikian bukan untung yang didapat namun malah buntung karena pembudidaya ikan mengalami kerugian.
Serangan aeromonas pada ikan biasanya berhubungan dengan buruknya kualitas air kolam. Selain itu pemicu serangan aeromonas adalah perubahan suhu yang ekstrim serta kepadatan ikan yang terlalu tinggi.
Ikan yang terserang aeromonas akan ditandai dengan gejala sebagai berikut :
Tentu saja serangan bakteri aeromonas pada ikan akan menyebabkan produksi tidak maksimal. Bahkan tak jarang serangan aeromonas mengakibatkan kematian masal pada ikan. Jika demikian bukan untung yang didapat namun malah buntung karena pembudidaya ikan mengalami kerugian.
Gambar dari Google Images |
Serangan aeromonas pada ikan biasanya berhubungan dengan buruknya kualitas air kolam. Selain itu pemicu serangan aeromonas adalah perubahan suhu yang ekstrim serta kepadatan ikan yang terlalu tinggi.
Ikan yang terserang aeromonas akan ditandai dengan gejala sebagai berikut :
- Terdapat bercak merah pada bagian dada, perut, dan pangkal sirip,
- Berkurangnya selaput lendir (mucus),
- Sisik rusak dan rontok
- Sirip punggung, dada dan ekor rusak dan pecah-pecah, menyebabkan ikan lemah dan kehilangan keseimbangan.
Penanggulangan Penyakit Aeromonas
Untuk mengatasi aeromonas, kebanyakan pembudidaya ikan menggunakan obat kimiawi. Kelemahan obat kimiawi adalah apabila digunakan secara terus menerus dalam kurun waktu yang cukup lama dapat berdampak buruk pada lingkungan budidaya itu sendiri.
Selain itu penggunaan obat kimia dengan dosis yang tidak tepat akan menyebakan resistensi pada ikan. Selain obat kimia sebenarnya pembudidaya ikan dapat menggunakan tepung berbahan daun meniran (Phylanthus urinaria) dan bawang putih (Allium sativum).
Daun meniran dan bawang putih iketahui berkhasiat untuk mencegah infeksi virus dan bakteri, serta mendorong sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Dinamella, penggunaan daun meniran dan bawang putih pada ikan yang terkena penyakit Aeromonas dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup ikan hingga 25-30%.
Cara membuat obat dari tepung daun meniran dan bawang putih ini pun relatif mudah. Daun meniran dibersihkan lalu dikeringkan tanpa terkena sinar matahari langsung selama 3 – 4 hari. Setelah kering kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender.
Sedangkan untuk membuat tepung bawang putih diawali dengan mengupas bawang putih dan diiris tipis-tipis. Selanjutnya dikeringkan tanpa menggunakan sinar matahari langsung selama 3-4 hari dan dimasukkan ke dalam oven selama 1 jam dengan suhu 60 oC. Jika sudah kering kemudian dihaluskan degan cara diblender.
Adapun cara pengobatannya adalah dengan mencampur tepung daun meniran dan tepung bawang putih dengan pakan (pellet). Perbandingan daun meniran dengan bawang putih yang digunakan adalah 2 : 1.
Hasil dari pengujian Dinamella, penggunaan dosis 2,1% tepung meniran dan bawang putih yang dicampur pada pakan, efektif untuk pencegahan infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup 25-30% pada ikan yang terinfeksi.
Sumber: Berbagai Sumber
Selain itu penggunaan obat kimia dengan dosis yang tidak tepat akan menyebakan resistensi pada ikan. Selain obat kimia sebenarnya pembudidaya ikan dapat menggunakan tepung berbahan daun meniran (Phylanthus urinaria) dan bawang putih (Allium sativum).
Daun meniran dan bawang putih iketahui berkhasiat untuk mencegah infeksi virus dan bakteri, serta mendorong sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Dinamella, penggunaan daun meniran dan bawang putih pada ikan yang terkena penyakit Aeromonas dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup ikan hingga 25-30%.
Cara membuat obat dari tepung daun meniran dan bawang putih ini pun relatif mudah. Daun meniran dibersihkan lalu dikeringkan tanpa terkena sinar matahari langsung selama 3 – 4 hari. Setelah kering kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender.
Sedangkan untuk membuat tepung bawang putih diawali dengan mengupas bawang putih dan diiris tipis-tipis. Selanjutnya dikeringkan tanpa menggunakan sinar matahari langsung selama 3-4 hari dan dimasukkan ke dalam oven selama 1 jam dengan suhu 60 oC. Jika sudah kering kemudian dihaluskan degan cara diblender.
Adapun cara pengobatannya adalah dengan mencampur tepung daun meniran dan tepung bawang putih dengan pakan (pellet). Perbandingan daun meniran dengan bawang putih yang digunakan adalah 2 : 1.
Hasil dari pengujian Dinamella, penggunaan dosis 2,1% tepung meniran dan bawang putih yang dicampur pada pakan, efektif untuk pencegahan infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup 25-30% pada ikan yang terinfeksi.
Sumber: Berbagai Sumber
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar