Banyak diantara kita yang bingung mengenai jumlah tebar benih lele yang tidak masuk akal untuk per meter kubiknya, dan ada pula yang bingung ketika mendapati data tebar yang berbeda antar peternak. Namun sebenarnya kita harus Bijak dalam menanggapi masalah padat tebar ini. banyak faktor yang mempengaruhi jumlah padat tebar ini.
Berikut beberapa diantaranya adalah:
1. Jenis/Bentuk Kolam
2. Kedalaman Kolam,
3. Teknik Budidaya
4. Strain
5. Lokasi
6. Ukuran Lele
7. Pengalaman, dan masih banyak lagi.
Mengenai jumlah padat tebar maksimal untuk setiap tempat, lokasi, maupun jenis kolam, sebaiknya kita tidak menelan bulat-bulat informasi budidaya seperti ini. Namun kita juga tidak bisa menyalahkan informasi dari sesama pembudidaya ketika padat tebar yang kita aplikasikan ternyata tidak sesuai dengan apa yang diinformasikan.
Kita mungkin mendengar ada yang mengatakan bahwa kepadatan lele itu 80/m3, 100/m3, 120/m3, 250/m3, 300/m3, bahkan sampai dengan 2500/m3. Jika dalam sebuah informasi dikatakan bahwa kepadatan lele dapat mencapai 100 ekor per meter kubik, maka bukan berarti itu angka yang pasti bagi kolam kita. Prinsip utama dalam budidaya adalah selalu think locally and act locally (Berfikir Global dan bertindak secara lokal).
Misal kita mendengar ada yang menebar lele dengan kepadatan 1000/m3, apakah mungkin? jawabannya mungkin, namun kita harus menyerap informasi secara menyeluruh. tanyakan apakah itu dipelihara sampai panen? panen ukuran berapa? ganti air berapa kali, apakah dibantu probiotik, dll. sehingga kita tidak salah kaprah mkenerapkannya di kolam kita sehingga malah menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Satu lagi contoh. Ketika mendengar ada yang menebar benih sebanyak 300/m3, sampai panen tidak ganti air, dll. telusuri lagi bagaimana keadaan kolam? jenis kolam yang di pakai apakah tembok atau terpal, bagaimana sistem pembuangan, sumber air, dll.
Nah jadi intinya, dalam menentukan padat tebar ideal untuk kolam kita, kita harus menyesuaikan lingkungan budidaya kita. Try and Error mutlak diperlukan. Oleh karena itu saya selalu menyarankan kepada newbie/pemula, agar tidak tergiur menebar lele dengan jumlah yang banyak. coba dulu dengan jumlah sedikit, misal 1000-2000 ekor per sekali tebar.
Semoga dapat menambah wawasan kita sebagai petani lele. Jaya terus petani Lele
1. Jenis/Bentuk Kolam
2. Kedalaman Kolam,
3. Teknik Budidaya
4. Strain
5. Lokasi
6. Ukuran Lele
7. Pengalaman, dan masih banyak lagi.
Mengenai jumlah padat tebar maksimal untuk setiap tempat, lokasi, maupun jenis kolam, sebaiknya kita tidak menelan bulat-bulat informasi budidaya seperti ini. Namun kita juga tidak bisa menyalahkan informasi dari sesama pembudidaya ketika padat tebar yang kita aplikasikan ternyata tidak sesuai dengan apa yang diinformasikan.
Kita mungkin mendengar ada yang mengatakan bahwa kepadatan lele itu 80/m3, 100/m3, 120/m3, 250/m3, 300/m3, bahkan sampai dengan 2500/m3. Jika dalam sebuah informasi dikatakan bahwa kepadatan lele dapat mencapai 100 ekor per meter kubik, maka bukan berarti itu angka yang pasti bagi kolam kita. Prinsip utama dalam budidaya adalah selalu think locally and act locally (Berfikir Global dan bertindak secara lokal).
Misal kita mendengar ada yang menebar lele dengan kepadatan 1000/m3, apakah mungkin? jawabannya mungkin, namun kita harus menyerap informasi secara menyeluruh. tanyakan apakah itu dipelihara sampai panen? panen ukuran berapa? ganti air berapa kali, apakah dibantu probiotik, dll. sehingga kita tidak salah kaprah mkenerapkannya di kolam kita sehingga malah menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Satu lagi contoh. Ketika mendengar ada yang menebar benih sebanyak 300/m3, sampai panen tidak ganti air, dll. telusuri lagi bagaimana keadaan kolam? jenis kolam yang di pakai apakah tembok atau terpal, bagaimana sistem pembuangan, sumber air, dll.
Nah jadi intinya, dalam menentukan padat tebar ideal untuk kolam kita, kita harus menyesuaikan lingkungan budidaya kita. Try and Error mutlak diperlukan. Oleh karena itu saya selalu menyarankan kepada newbie/pemula, agar tidak tergiur menebar lele dengan jumlah yang banyak. coba dulu dengan jumlah sedikit, misal 1000-2000 ekor per sekali tebar.
Semoga dapat menambah wawasan kita sebagai petani lele. Jaya terus petani Lele
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar