Minggu, 29 September 2013

Puasakan Lele Sangkuriangmu Seminggu Sekali, terbukti baik

Heran melihat perkembangan Lele Sangkuriang yang kita pelihara tidak menunjukan erkembangan yang menggembirakan? padahal pemberian pakan rutin, dan selalu banyak. Lalu dimana masalahnya?. Jika kita mengalamai masalah ini, mungkin ada baiknya mencoba menerapkan tips berikut. tipsnya adalah dengan mem-puasakan Lele Sangkuriang seminggu sekali. 

Gambar dari KLS
Tips ini bukan saya yang menemukannnya, namun salah satu member Komunitas Lele Sangkuriang di Facebook yang mengutarakannya.  Oke bunyi redaksinya seperti ini "SKIP PAKAN SEKALI DALAM SEMINGGU TERBUKTI BAIK UNTUK PENCERNAAN SIKUMIS KESAYANGAN KITA". 

Lho koq bisa?? Masih menurut beliau, jika Lele Sangkuriang biasa makan pagi dan sore, kita skip/lewatkan yang pagi, jika biasa pagi, sore dan malam, silahkan skip/lewatkan yang sore. Ketika melakukan pemuasaan pakan, tebar/siram probiotik yang sudah dicampur air kedalm kolam dilanjutkan taburkan 1 genggam pelet tepung (halus) untuk merangsang agar sikumis B.A.B/buang kotoran sekaligus mengaduk air kolam yg sebelumnya sudah kita siram probiotik sehingga manfaat probiotik menjadi lebih maximal.

Hmmm, tips yang menarik kan, ternyata bukan cuma kita yang wajib puasa, namun Lele Sangkuriang juga harus puasa. Silahkan selamat menerapkan di kolam masing-masing

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Sabtu, 28 September 2013

Lagi Pakan Alternatif lele (Magot) yang Organik dan difermentasi dengan Probiotik

Saat ini, pembudidaya memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pakan pabrikan, kondisi ini dipicu oleh tidak adanya pakan alternatif yang dapat menggantikan pakan pabrikan. Kalaupun ada, kadang kandungan nutrisinya tidak sesuai dengan pakan pabrikan.

Gambar Dari Google Images
Namun sekarang sudah ada beberapa pembudidaya lele yang menggunakan pakan buatan alami atau probiotik alami. Probiotik merupakan kumpulan mikroorganisme pendukung pertumbuhan dan kesehatan semua makhluk hidup. Sementara itu, organik berarti pencapaian kumpulan mikroorganisme tersebut dihasilkan dari bahan dasar alami, tanpa melibatkan unsur kimia. Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah sehingga seharusnya menjadi salah satu pengembangan produk probiotik.

Probiotik organik merupakan teknologi penyeimbang lingkungan hidup yang paling aman. Keunggulan apa saja yang di dapat pada sistem budi daya probiotik organik? Biaya pakan pada budi daya lele dapat mencapai 60-70% dari keseluruhan total biaya produksi. Karena itu, setiap terjadi kenaikan harga pakan sangat mempengaruhi pembudidaya lele. Cara kerja probiotik organik? Probiotik bekerja dengan cara mengontrol perkembangan dan populasi mikroorganisme “jahat” sehingga menghasilkan lingkungan tumbuh yang optimal bagi mikroorganisme “baik”. Hingga akhirnya, mikroorganisme “baik” akan mendominasi dan membuat habitat yang nyaman bagi pertumbuhan makhluk hidup di lingkungan tersebut. Kandungan mikroorganisme yang terdapat dalam starterorganik probiotik miracle green diantaranya brachybacterium, basidiomycetes, dan lactobacillus.

Lactobacillus sama seperti yang terdapat dalam salah satu produk minuman kesehatan, yang sangat berguna untuk membantu pencernaan, dalam tubuh pun ini sangat berguna membantu memperlancar serapan nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Lain halnya dengan brachybacterium, bakteri yang berfungsi untuk menetralisir segala jenis polutan dan kemampuannya yang luar biasa sehingga mampu mengangkat unsur logam berat. Basidiomycetes adalah jenis fungi atau jamur yang tidak merugikan bagi host yang ditumpanginya, jamur jenis ini justru membantu ekosistem lingkungan. Kehadiran dan perannya dalam mengolah nutrisi yang diperlukan dan menumbuhkan tunas serta stabilisasi tanah sangat mengagumkan. · Kepadatan kolam lebih tinggi.

Umumnya semakin tinggi kepadatan kolam, semakin lambat laju pertumbuhannya namun, dengan adanya tekhnologi probiotik organik, asupan pakan alami probiotik organik dan azolla microphilla membuat laju pertumbuhannya tetap tinggi dan kondisinya sehat, pakan tersebut memiliki kandungan asam amino esensial yang tinggi · Serangan penyakit menurun dan kematian bibit rendah.
Pemberian pakan berupa kombinasi pakan probiotik organik, azolla microphylla, dan nutrisi yang terdapat dalam air dapat menjaga ikan tetap sehat serta menurunkan tingkat kematian menjadi sangat rendah (2-3%, bahkan ada yang bisa dibawah 2%) · Lele yang dihasilkan berkwalitas. Beberapa keunggulannya adalah bobot lele lebih padat, kesat, kenyal, dan tidak ada penyusutan bobot dan selain itu daging lele lebih gurih dan tidak hancur saat di goreng ·

Cara membuat pakan organik adalah sebagai berikut:
Siapkan Bahan-Bahannya:
  • 10kg ubi jalar
  • 1kg mentimun
  • 10kg dedak
  • 1sdt merica bubuk
  • 3kg jagung giling
  • 20gram jahe, temulawak dan lengkuas
  • 10kg kepala ikan laut atau udang
  • 5 siung bawang merah
  • 1kg tomat
  • 250ml starter probiotik organik
  • 1/4 kg gula merah yang dicairkan dengan 500 cc air, dinginkan

Cara membuat
  1. Kukus ubi jalar, lalu dinginkan minimum 8jam, giling hingga halus
  2. Giling halus kepala ikan laut atau udang
  3. Ubi jalar yang telah di giling dengan dedak,jagung giling, dan kepala ikan atau udang campur hingga merata
  4. hancurkan tomat dan mentimun dengan blender masukan kedalam wadah lalu tambah dengan starter probiotik organik  dan gula merah yang telah dicairkan
  5. masukan jahe,temulawak,lengkuas,bawang putih dan merica kedalam campura diatas, aduk hingga rata.
  6. Siram campuran tomat kecampuran dedak, lalu aduk hingga rata
  7. Simpan pada kontainer tertutup pada suhu ruang. Diamkan hingga maggot berkembang biak dalam jumlah banyak dan dewasa. Saat ini,pakan dan maggot siap diberikan sebagai pakan ikan lele.
Sumber: Berbagai Sumber

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Kamis, 26 September 2013

Berikan perhatian khusus saat sortir Lele Sangkuriang

Sortasi, atau penyortiran adalah hal yang biasanya rutin dilakukan oleh pembudidaya lele sangkuriang, terutama para pembudidaya yang sedang membenihkan. Baik untuk keperluan pemerataan, atau puun untuk keperluan lainnya. Namun biasanya ada banyak kesalahan yang dilakukan oleh para pembudidaya, saat melakukan penyortiran lele sangkuriang baik di kolam galian tanah atau kolam terpal, khususnya dalam hal ini pemeliharaan Ikan Lele Sangkuriang.

Para pembudidaya Lele Sangkuriang sering mengabaikan metoda atau cara dalam melakukan penyortiran. Pembudidaya dengan lincahnya masuk kedalam satu kolam lalu berpindah ke kolam yang lain. Bahkan juga dengan entengnya memindahkan atau menyortir Lele dalam satu kolam digabung ke kolam berikutnya. Bila kondisi ikan Lele Sangkuriang yang diperlihara sehat, maka pemindahan ikan dari satu kolam ke kolam lain atau proses sortir nyaris tidak ada masalah. Bayangkan jika di satu kolam terdapat bibit penyakit, kemudian menyebar ke kolam-kolam yang lainnya. Selain itu, tindakan yang dilakukan diatas akan menyebabkan Lele Sangkuriang yang dipelihara stress.

Masalahk yang harus dihindari adalah bila Lele yang di sortir mengalami suatu penyakit, misal: penyakit moncong putih, badan kuning dan penyakit badan ikan Lele yang totol luka. Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri dan jamur. Bila benih ikan Lele Sangkuriang mengalami penyakit ini kemudian di pindahkan dan disatukan dengan lele yang sehat, maka proses pemindahan dan sortir akan segera memacu terjadinya wabah yang sangat merugikan. Awalnya cuma satu kolam yang tertular penyakit ini, dalam seketika bisa menjadi wabah yang mematikanpada semua kolam terpal yang ada.

Adapun penyebab tindakan pemindahan benih ikan Lele dari satu kolam ke kolam lain atau sortir akan menjadi wabah, adalah dikarenakan beberapa hal dibawah ini:
  1. Lele Sangkuriang akan mengalami stress,
  2. Akan terjadi perkelahian antara benih ikan Lele yang dicampur alias sortir,
  3. Hal ini akan berpengaruh pada nafsu makan Lele, sehingga nafsu makannya akan berkurang konsumsi makannya,

Bila ada beberapa benih ikan Lele yang mengalami penyakit, maka selain proses pemindahan benih ikan dan sortir akan mempercepat proses penenularan penyakit tapi juga kondisi benih ikan Lele yang sedang tidak fit (sehat), akan membuat penyakit jadi wabah yang sangat merugikan petani ikan.

Tips dan Trik

  1. Sebaiknya hindari proses sortir dan menggabungkan ikan dari satu kolam ke kolam yang lain; 
  2. Sediakan satu atau dua kolam kecil untuk penyortiran. Bisa untuk tempat sementara benih ikan Lele yang mau dijual, atau tempat penanganan benih ikan Lele yang sedang mengalami penyakit.
  3. Penanganan kolam benih ikan Lele yang sedang sakit alias bermasalah harus terpisah, agar kita menghindari kontamiasi ke kolam yang lain.
  4. Kalaupun mau melakukan sortir benih ikan Lele sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari. Hal ini hanya untuk mengurangi stress pada benih ikan Lele.
  5. Dapat juga mencampurkan endrop (cairan stress pada ayam) pada pakan benih ikan Lele. Berikan pakan campuran tersebut enam jam sebelum benih ikan Lele di sortir. Juga berikan pakan campuran yang sama pada pagi esok harinya.
Demikian artikel ini, semoga dapat menjadi manfaat.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Rabu, 25 September 2013

Resep - Membuat Bakso Lele Sangkuriang

Satu lagi olahan lele sangkriang yang tidak kalah kelezatannya. Yup namanya Baso Lele. Siapa yang gak suka makan bakso?? Hmm saya rasa hampir semua orang indonesia menyukai makanan ini. Terlebih makanan ini dapat dipadukan dengan makanan apapun. Nah berikut resep yang bisa dicoba untuk membuat bakso Lele Sangkuriang.

Gambar dari Google Images
 Bahan -bahan bakso lele:
  • 500 gram daging lele (sebelumnya lele dikukus terlebih dahulu, kemudian diambil dagingnya), 200 gram tepung kanji
  • Telur ayam 1 butir
  • 2 sendok makan bawang putih goreng (menggorengnya diiris tipis)
  • 1 sendok makan bawang merah goreng
  • Merica bubuk 1/2 sendok teh (atau sesuai selera)
  • Garam 1/2 sendok makan (atau sesuai selera).
Bahan-bahan untuk kuah bakso lele :
  • 3-4 siung bawang putih
  • merica bubuk dan garam secukupnya
  • penyedap rasa

Cara membuat bakso lele:
  1. Bahan-bahan bakso lele dicampur hingga merata.
  2. Panaskan air dalam panci hingga mencapai suhu 80ÂșC , jangan sampai mendidih
  3. Kemudian siapkan air dingin dan es batu pada mangkok dan sendok untuk mencetak.
  4. Bakso lele dibentuk bulat dengan bantuan sendok dan dimasukkan kedalam panci air panas, biarkan bakso matang (ditandai dengan bakso tersebut mengapung keatas).
  5. Angkat bakso dan letakkan dalam mangkok berisi es batu dan air dingin
  6. Kaldu bakso lele kemudian ditambah bumbu kuah

Bakso lele yang sudah matang dapat dikemas dalam plastik dan disimpan didalam freezer.

Sumber: Berbagai Sumber

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Kenali tanda Kekenyangan pada Lele Sangkuriang

Dalam postingan Management Pakan, Aturan pemberian Pakan dan Jenis-jenisnya, saya memberikan tips bagaimana caranya memberikan pakan yaitu dengan cara Berikan sedikit demi sedikit sampai kenyang. Namun  bagaimana cirinya lele sudah kenyang atau belum?

Ada banyak tanda jika lele sudah mulai kenyang saat kita beri pakan. Ketika lele sudah kenyang, maka baiknya hentikan pemberian pakan, daripada pakan tersebut tidak termakan dan mengendap di dasar kolam. 

Endapan ini berpotensi menjadi racun amoniak yang bisa membunuh lele itu sendiri. Tanda-tanda lele sudah kenyang, diantaranya jika 25% lele yang berebut makan meninggalkan arena perebutan pakan. 

Berikut beberapa ciri:
  1. Riakan air akibat lele berebut makan mulai berkurang. 
  2. Tersisa beberapa butir pelet terapung yang tidak segera dilahap.
  3. Ada butir pelet dalam waktu 3 menit tidak lilahap, atau lele malas-malasan ketika ditebar pakan. 
Insting untuk mengetahui tanda-tanda lele sudah kenyang ternyata perlu diasah untuk kesuksesan budidaya lele.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Selasa, 24 September 2013

Semakin banyak saja Manfaat Daun Pepaya untuk Lele Sangkuriang

Postingan ini bukan repost, sebelumnya saya sudah pernah bahas disini tentang Daun Pepaya yang dapat menurunkan PH Air. Nah ternyata setelah di teliti (kayak yang bener aje ane neliti hehe) manfaat daun pepaya bukan hanya sebagai penurun ph air saja. Manfaat buat ikan lele sangat banyak sekali.


Daun Pepaya - Gambar dari Google Images
Nah berikut beberapa manfaat dan fungsi daun pepaya diantaranya yang bisa diaplikasikan dalam budidaya lele sangkuriang:
  1. Obat setres saat ikan sedang kepanasan atau saat ikan baru di beli dan di masukan dalam kolam pembenihan atau penebaran. 
  2. Obat agar ikan bisa lebih santai dan slow dalam kolam. Caranya rajang halus daun pepaya trus sdikit di remas-remas, kalau sdh layu/lecek tebarkan ke kolam buat pakan ikan lele.
  3. Mengurangi sifat kanibalisme di antara sesama ikan lele. Caranya cincang lembut daun pepaya terus di beri sedikit tetes tebu/Molase lalu di aduk-aduk sampai rata, biarkan kurang lebih selama 15 menit, baru di kasihkan ke ikanya,
  4. Pakan alami sebagai Penambah daya Imunitas pada Lele. Caranya bisa di rajang atau langsung di lempar ke kolam 
  5. Untuk sterilisasi air kolam dari penyakit. Caranya adalah ambil daun pepaya dan tangkainya secukupnya sesuai dengan luas kolam yang anda miliki, perbandinganya 1 gengggam untuk 1 mtr persegi, cincang/rajang daun pepaya kecil-kecil terus di tumbuk sampai halus trus di tebar ke kolam secara merata.
  6. Sterilisasi Kolam Terpal agar ikan tidak banyak yang mati saat penebaran benih dan pembesaran juga pemeliharaan. Caranya ambil daun pepaya terus tumbuk sampai halus kemudian campur degan air dan semprotkan ke seluruh permukaan daripada terpal atau campur dgn air kemudian di aduk-aduk diamkan selama 15 menit terus di saring dan di semprotkan ke seluruh permukaan terpal baru, biarkan ramuan kering Kurang lebih 5 hari kemudian bersihkan kolam dari kotoran daun pepaya bilas sampai bersih, kemudian kolam diisi air.
Nah semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita terutama tentang manfaat daun pepaya.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Senin, 23 September 2013

Merambah Pembenihan Lele Sangkuriang

Bagi yang sudah advance/ahli dalam bidang pembesaran Lele Sangkuriang, mungkin tidak ada salahnya merambah bidang pembenihan Lele Sangkuriang. Segmen pembenihan lele sangkuriang adalah usaha ternak lele sangkuriang yang berorientasi pada pengadaan benih lele sangkuriang, dalam hal ini para peternak melakukan kegiatan perawatan induk, pemijahan, penetasan dan pemeliharaan benih lele yang baru menetas hingga benih mencapai ukuran yang biasa digunakan untuk segmen pembesaran yaitu 5/6 cm atau 7/8 cm.

Gambar dari Kaskus

Kebutuhan kolam pembenihan lele sangkuriang memerlukan lahan yang cukup luas, disarankan untuk menggunakan kolam terpal, selain lebih mudah dan hemat, penggunaan kolam terpal juga bisa meminimalisasi hama yang biasanya banyak terdapat pada kolam tanah, kolam terdiri dari :
  • Kolam perawatan induk  yang berukuran + 5 m x 3 m dengan ketinggian sekitar 1,5 meter.
  • Kolam pemijahan ukurannya  + 4 m x 2 m dengan ketinggian sekitar 1 meter.
  • Kolam penetasan dan pemeliharaan benih ukurannya  + 6 m x 3 m dengan ketinggian sekitar 50 cm sebanyak 10 kolam.

Kolam indukan untuk pembenihan lele sangkuriang dengan ukuran seperti diatas biasanya bisa menampung hingga tiga paket indukan, satu paket indukan biasanya berisi 15 atau 16 ekor, terdiri dari 5 atau 6 ekor jantan dan 10 ekor betina. indukan atau bibit lele sangkuriang sebaiknya dibeli dari tempat-tempat yang jelas dan terpercaya sebagai tempat budidaya lele sangkuriang.

Sebelum membeli indukan lele sangkuriang langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kolam perawatan induk, dengan ukuran kolam seperti diatas pengisian air kolam kurang lebih 120 cm. Lakukan pengomposan agar kualitas air kolam menjadi baik dan memenuhi standart sehingga indukan-indukan lele dapat hidup dengan sehat dan memiliki kondisi yang baik untuk melakukan proses pemijahan. Pengomposan yang baik biasanya akan menjadikan air berwarna hijau pekat karena mengandung mikroorganisme dan zat-zat yang baik untuk ikan, lama proses pengomposan kurang lebih 10 hari, setelah itu baru indukan lele sangkuriang bisa dimasukan ke dalam kolam. Dalam metode pembenihan lele sangkuriang, indukan lele jantan dan betina tidak dipisahkan, semua indukan lele dimasukan dalam satu kolam, berdasarkan pengalaman di lapangan, dikarenakan warna air kolam yang tidak jernih (Berwarna Hijau Pekat) maka biasanya indukan lele tidak akan melakukan pemijahan liar.

Perawatan indukan merupakan faktor yang penting dalam usaha pembenihan lele sangkuriang, indukan lele sangkuriang sebaiknya diberikan pakan pelet hanya satu kali sehari, sangat dianjurkan memberikan pakan pada jam 20.00 malam hari, namun harus dipastikan bahwa semua indukan lele dapat makan dengan kenyang. Berikan pakan yang berprotein tinggi agar kualitas telur semakin baik, jika ingin memberikan pakan tambahan (contoh : ayam tiren yang direbus) cukup satu minggu sekali, jika terlalu sering dikhawatirkan akan membuat indukan kelebihan lemak sehingga mengganggu produktifitas telur.

Langkah selanjutnya adalah membuat kakaban dan menyiapkan kolam pemijahan, dalam pembenihan lele sangkuriang setiap kakaban yang digunakan berukuran panjang 1,5 m dan lebar 40 cm, buat 18 kakaban menggunakan ijuk dan bambu sebagai penjepit. Setelah itu isi kolam pemijahan dengan air bersih setinggi 25 cm s/d 30 cm, Masukan 18 kakaban yang sudah disiapkan ke dalam kolam pemijahan, pastikan kakaban dalam kondisi bersih, usahakan dasar kolam tertutup rapat dengan kakaban, jika kakaban mengapung, gunakan batu kali yang tidak tajam agar tidak melukai indukan, batu kali digunakan untuk menahan kakaban agar tenggelam, pastikan batu yang digunakan sebagai penahan tenggelam 10 cm dibawah permukaan air.

Para pelaku usaha pembenihan lele sangkuriang harus memahami dalam hal memilih induk yang sehat dan telah siap untuk memijah, indukan jantan yang siap memijah biasanya alat kelaminnya terlihat memanjang dan berwarna kemerahan, jika diusap pada bagian sirip atas, dari depan ke arah ekor, maka sirip atas akan berdiri, ini menandakan indukan jantan sedang birahi. Indukan betina yang siap memijah memiliki ciri perut yang besar dan lembek, alat kelamin tampak bulat dan membesar berwarna kemerahan. Perbandingan yang ideal untuk satu kali pemijahan adalah 3 ekor induk jantan dan 4 ekor induk betina, masukan indukan yang telah dipilih ke dalam kolam pemijahan yang telah disiapkan. Pemijahan yang baik biasanya dilakukan pada sore hari, proses pemindahan indukan dari kolam indukan ke kolam pemijahan dilakukan per-ekor dan harus dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai melukai indukan atau membuat indukan menjadi stress. Indukan lele sangkuriang biasanya memijah pada malam hari, sehingga keesokan pagi biasanya telur lele sangkuriang yang sudah dibuahi akan terlihat memenuhi kakaban.

Langkah selanjutnya adalah memindahkan kakaban ke dalam kolam penetasan. Proses ini dilakukan pada sore hari, pindahkan kakaban yang telah berisi telur ke dalam kolam penetasan yang telah disiapkan satu hari sebelum proses pemindahan kakaban, dari 10 kolam penetasan gunakan 6 kolam, masing-masing diisi 3 kakaban/kolam (18 kakaban). Kolam penetasan dibersihkan dan diisi dengan air bersih setinggi 20 cm untuk daerah yang bersuhu panas dan 15 cm untuk daerah yang lebih dingin, berikan larutan atau cairan yang dapat meningkatkan kualitas air dan menjaga kestabilan PH air pada setiap kolam penetasan agar kualitas air menjadi baik dan memenuhi persyaratan untuk proses pembenihan lele sangkuriang, untuk mengetahui kualitas air sebaiknya menggunakan alat pengukur PH air.  Pada 4 kolam penetasan yang masih tersisa lakukan pengomposan pada 3 kolam, agar nanti bisa digunakan untuk tempat benih lele pada saat proses penyortiran. 1 kolam yang tersisa tidak perlu dikompos, gunanya untuk mengumpulkan seluruh kakaban yang akan diangkat pada hari ke 13.  Setelah semua kakaban dari kolam pemijahan telah dipindahkan ke dalam kolam penetasan, maka semua indukan yang telah memijah harus dikembalikan ke dalam kolam indukan sore itu juga, pindahkan indukan dengan hati-hati, biasanya indukan lele akan beristirahat dan akan kembali bereproduksi setelah satu bulan jika dirawat dengan baik dan benar.

Keesokan paginya biasanya telur-telur lele sangkuriang mulai menetas, benih-benih lele yang baru menetas tidak memerlukan makanan sampai pada hari ke empat, karena mereka masih memiliki cadangan makanan yang dibawa dari lahir, pada hari ke empat barulah benih-benih lele tersebut diberikan pakan alami berupa cacing sutera yang masih hidup. letakkan tumpukan cacing sutera yang dibagi menjadi 9 tumpukan kecil-kecil di dasar kolam pada sudut yang berbeda-beda agar seluruh benih rata mendapatkan makanan, pengontrolan cacing sutera sangat penting dan harus diperhatikan oleh para pembudidaya pembenihan lele sangkuriang, jika habis tambahkan, begitu seterusnya sampai benih berumur 13 hari.

Pada saat benih lele sangkuriang berumur 13 hari, seluruh kakaban dari kolam penetasan boleh dipindahkan kedalam kolam yang sudah tersedia. Lakukan pemindahan kakaban dengan sangat hati-hati, sebaiknya kakaban dicelup-celupkan dulu dengan perlahan agar benih lele yang menempel terlepas. Setelah berumur 13 hari pemberian cacing sutera dihentikan lalu diganti dengan pelet tepung (Pakan udang). Pemberian pelet tepung dilakukan sedikit-sedikit agar benih terbiasa, berikan 6 kali setiap hari, pemberian pelet tepung dihentikan jika sudah menghabiskan 5 kantong. Setelah itu pakan diganti dengan pelet yang ukurannya lebih besar (sesuaikan dengan ukuran ikan), cara pemberian pakan dan banyaknya sama, yaitu sampai menghabiskan 5 kantong, setelah benih berumur 20 hari para pembenih lele sangkuriang biasanya melakukan penyortiran.

Proses penyortiran pada usaha pembenihan lele sangkuriang menggunakan 3 jenis baskom sortir, baskom untuk ukuran benih 2/3 cm, baskom untuk ukuran benih 3/4 cm & baskom untuk ukuran benih 5/6 cm, pada penyortiran tahap pertama ini biasanya akan ditemukan 4 jenis ukuran :
  • Ukuran pertama adalah yang paling kecil, ukuran ini adalah benih yang lolos dari baskom 2/3 cm, masukan kembali benih lele ukuran paling kecil ini ke kolamnya semula dan berikan lagi pakan pelet tepung.
  • Ukuran yang kedua adalah ukuran 2/3 cm, masukan benih ukuran 2/3 cm ini kedalam salah satu dari 3 kolam yang  sudah tersedia yaitu, kolam yang sudah dikompos sebelumnya. Untuk benih ukuran ini pelet yang diberikan disesuaikan dengan ukuran ikan , sesekali boleh juga diselingi dengan pelet tepung.
  • Ukuran yang ketiga adalah ukuran 3/4 cm, masukan benih ukuran 3/4 cm ini kedalam salah satu dari 2 kolam yang tersisa. jenis pelet yang diberikan bisa disesuaikan dengan ukuran benih lele.
  • Ukuran benih yang keempat adalah ukuran 4/6 cm atau lebih, namun biasanya jumlahnya belum banyak, masukan benih ukuran ini kedalam kolam terakhir. Benih ukuran ini sudah boleh diberikan pakan pelet yang lebih besar. Benih-benih lele yang sudah ditempatkan dalam kolam yang sesuai dengan ukurannya harus dirawat dengan baik, perhatikan kualitas air dan hama-hama pengganggu yang mungkin saja muncul dan dapat mengganggu  kelangsungan hidup benih-benih lele tersebut, berikan pakan sesuai aturan yang telah ditentukan.

Satu minggu kemudian atau setelah benih lele berumur 27 hari, lakukan penyortiran tahap dua, pada penyortiran yang kedua ini biasanya benih lele dengan ukuran 5/6 cm sudah mulai banyak, para pengusaha pembenihan lele sangkuriang sudah bisa menjual benih lele tersebut kepada para peternak lele yang bergerak pada segmen pembesaran, namun jika masih ingin membesarkan benih sampai ukuran yang lebih besar lagi, lakukan tahap-tahap seperti sebelumnya.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Kenali Fungsi dan Manfaat Pohon dan Daun Ketapang

Pasti pada kenal dong sama pohon ketapang?? (liat digambar kalo belom pernah lihat di gambar). Pohon ini dikenal menghasilkan suatu racun pada daun-daunnya untuk mempertahankan dirinya terhadap serangga parasit. Daun-daun yang mengeringkan jatuh masuk ke sungai akan menimbulkan warna coklat kuat. Larutan ini penuh dengan asam organik seperti humic dan tannin.

Penampakan Ketapang - Gambar dari Google Images


Ketapang yang mengering dapat melepaskan asam organik seperti humic dan tannin, yang dapat menurunkan pH air, dan menyerap bahan-kimia berbahaya dan memberikan kondisi air yang nyaman bagi ikan.

Asam humic, adalah suatu campuran yang komplek pembusukan sebagian bahan-bahan organik. Asam humic dari air tawar berasal dari beberapa sumber, terbanyak datang dari tanah hasil pembusukan tanaman. Zat ini terbawa air masuk ke sungai dan danau dan berubah sepanjang perjalanannya hingga ke laut. Asam Humic mengandung belerang, fosfor dan nitrogen serta bermacam-macam zat lain seperti Ca, Mg, Cu, Zn dan lain lain. Asam humic dapat dipecah ke dalam dua kelompok berdasar pada ukuran dan polaritas masing-masing komponennya. Pecahan yang lebih kecil yang lebih polar dinamakan asam fulvic dan yang lebih besar yang bukan polar biasanya disebut asam humic. Asam humic adalah hasil akhir pembusukan bangkai binatang maupun tumbuh-tumbuhan yang sangat berperan penting dalam kesuburan tanah.

Daun dan Buah Ketapang - Gambar dari Google Images


Secara umum, pemberian daun ketapang pada kolam dapat menurunkan PH air. Namun jika terlalu banyak pemberian daun ketapang kering kedalam air dapat membuat pH semakin rendah. Maka sesuaikanlah pemakaian ketapang kering agar memberikan efek yang optimal kepada ikan.

Sekian, semoga bermanfaat.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Minggu, 22 September 2013

Resep - Cara Membuat Nugget Lele Sangkuriang

Usaha Lele Sangkuriang tidak selalu jual beli Benih Lele, atau jual beli Lele Konsumsi. begitu banyak peluang yang terbuka dalam bisnis ini. Salah satunya adalah olahan lele sangkuriang. Ada begitu banyak olahan yang bisa dihasilkan dari Lele Sangkuriang, salah satunya adalah Nugget Lele.


Nugget Lele merupakan makanan yang dapat berfungsi sebagai lauk siap saji. Nugget lele biasanya dilapisi dengan tepung dan ukurannya kecil. Nugget merupakan makanan yang disukai anak-anak maupun orang dewasa karena rasanya yang mengundang selera.

Bahan-bahan

Bahan Bahan Utama

  • Ikan lele 250 g
  • Telur 1 butir
  • Tepung roti 25 g
  • Bawang putih 2 siung
  • Keju 50 g
  • Kecap 1 sendok makan
  • Minyak goreng secukupnya
Bahan pencelup sebelum digoreng
  • Tepung roti 25 g
  • Telur 1 butir

Peralatan

  • Kompor
  • Gilingan daging
  • Penumbuk
  • Dandang
  • Baskom plastik
  • Pisau
  • Wajan

Cara membuat

Adapun proses pembuatan nugget ikan adalah sebagai berikut:
  1. Bersihkan ikan dari sirip, tulang dan bagian lain yang tidak diinginkan lalu cuci hingga bersih
  2. Haluskan daging dengan gilingan daging atau penumbuk.
  3. Campur daging hasil gilingan dengan seluruh bahan, lalu uleni hingga merata.
  4. Masukkan adonan ke dalam dandang dan kukus szelama 25 menit, lalu dinginkan
  5. Potong-potong adonan sesuai dengan selera
  6. Celupkan potongan adonan ke dalam telur, kemudian gulingkan ke tepung roti beberapa kali.
  7. Goreng potongan adonan sampai kering
  8. Nugget siap dikemas atau dimakan.

Selamat Mencoba...

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Sabtu, 21 September 2013

Penutup - SOP/Panduan Pembesaran Lele Sangkuriang Organik

Alhamdulillah, panduan/sop ini selesai dibuat. Namun pada akhirnya segala keberhasilan dan kesuksesan budidaya lele sangkuriang ini kembali kepada kita sebagai objek utama pelakunya. semakin baik kita dalam membudidayakan semakin baik hasil yang kita peroleh.



Panduan ini hanya sebagai petunjuk singkat supaya dalam melakukan budidaya tidak terlalu banyak melakukan try and error, karena ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh orang lain yang bisa kita tiru dan implementasikan.

Namun memang panduan ini hanya membahas masalah mendasar saja, untuk bahasan lainnya, tips dan trik, dan pengalaman dari pembudidaya yang lain dapat di lihat pada postingan di blog ini.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Panen - SOP/Panduan Pembesaran Lele Sangkuriang Organik

Pemanenan budidaya ikan lele untuk konsumsi dalam negeri biasanya berukuran 9-12 kg per ekor. Untuk mencapai ukuran konsumsi dari benih sebesar 5-7 cm dibutuhkan waktu sekitar 2,5 sampai 3,5 bulan dari awal benih ditebar. Sedangkan untuk ekspor, berat ikan lele bisa mencapai 500 gram per ekor.

Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati.  Pada saat ikan lele dipanen hendaknya disortasi terlebih dahulu untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran ini berdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.

Ada satu hal yang tidak boleh di abaikan oleh para pembudidaya lele ketika hendak panen yaitu lele mudah sekali susut bobotnya jika stres, oleh karena itu diperlukan perlakuan yang baik saat panen. berikut beberapa tips yang bisa terapkan (hasil konsultasi sama masternya lele sangkuriang hehe)
  1. Satu minggu menjelang dijual/diangkat/panen, sortir dulu lele yang kira-kira ukurannya sudah pas untuk di panen, kemudian pisahkan pada kolam khusus.
  2. Beri pakan seperti biasa supaya lele tidak stress
  3. Ketika akan di angkat/dijual/dipanen, susutkan dulu airnya (bisa dipindahkan atau dibuang) sampai seukuran betis atau lebih rendah (supaya gampang ngambil lelenya)
  4. Pindahkan lele secara cepat ke bak penampungan. usahakan bak penampungan dan pengangkutan terbuat dari bahan yang keras dan tidak mudah penyok, supaya tidak terlalu berpengaruh pada lele saat dipindahkan (Gambar Bak pengangkutan ada pada gambar di bawah)
  5. Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut.

Drum Pengangkut Lele dari kolam ke Mobil Pengangkut
Sumber: Arsip Pelatihan Lele sangkuriang
Wadah Pengangkut lele Sangkuriang
Sumber: Arsip Pelatihan Lele sangkuriang

Wadah Pengangkut lele Sangkuriang
Sumber: Arsip Pelatihan Lele sangkuriang

Wadah Pengangkut lele Sangkuriang
Sumber: Arsip Pelatihan Lele sangkuriang



Demikian tata cara panen lele sangkuriang, bagi yang punya pengalaman lain dan saran silahkan tuluiskan di komentar.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Jumat, 20 September 2013

Tips Panen Lele Sangkuriang tepat waktu

Panen adalah salah satu moment yang paling banyak ditunggu para pembudidaya lele. Untuk lele sangkuriang, panen biasa bisa dilakukan setelah berumur 50-60 hari atau sesuai dengan habisnya pakan yang diberikan. biasanya untuk 1000 ekor lele sangkuriang setelah diberikan 100kg pelet, maka lele siap untuk dipanen.

Gambar dari Google Images
Namun terkadang, waktu panen tidak selalu sesuai dengan perkiraan. nah berikut ini ada beberapa tips yang dapat digunakan untuk dapat panen lele sangkuriang tepat waktu atau sesuai target :
  1. Jaga kepadatan tebar kolam (sesuaikan luas kolam dengan ikan yang ditebar di kolam tersebut) contoh :  100 - 120ekor ikan lele sangkuriang /m2
  2. Jaga Kualitas air bila diperlukan (tiap 2minggu sekali buang air dasar 20cm, diganti dengan air baru)
  3. Pilihlah bibit lele sangkuriang dengan kualitas terbaik
  4. Setiap pergantian pakan lele sangkuriang tambahkan 10-20cm ketinggian air kolam
  5. Pilihlah dengan bijak pakan pelet berprotein tinggi (min.30%), dan perbandingan pakan dengan bobot ikan pada saat panen adalah 1:1
  6. Berikan pakan lele dengan waktu yang teratur , contoh : pukul 09.00-12.00-15.00-18.00-21.00
Nah dengan demikian, mudah-mudahan panen lele dapat selalu tepat waktu dengan perkiraaan, dan sesuai dengan harapan.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Kamis, 19 September 2013

Mau membuat kolam terpal? Gunakan Bambu Berkualitas Baik

Masih semangat ternak lele? semoga saja masih semangat. untuk memulai usaha pembesaran lele sangkuriang, biasanya kita menggunakan kolam terpal untuk memulainya. nah untuk membuat kolam lele yang paling mudah adalah memnggunakan bambu. Karena disamping murah, bambu juga relatif mudah didapatkan.

Gambar dari Google Images
Bambu yang berkualitas baik akan mampu bertahan hingga lebih dari 5 (lima) tahun, bahkan bisa mencapai usia 10 (sepuluh) tahun. Pemilihan Bambu yang berkualitas baik kelak akan menekan biaya infrastuktur usaha pemeliharaan Lele Sangkuriang.

Jika kita memiliki kebun bambu sendiri, atau membeli langsung dari yang punya kebun, ada tips sederhana tips sederhana Untuk mendapatkan Bambu yang berkualitas tinggi, hendaknya Bambu siap panen yang berkualitas baik, ditebang dari rumpunnya diatas pukul 11 siang. Adapun alasannya adalah kandungan asam pada pohon Bambu lebih sedikit bilamana ditebang diatas pukul 11 siang.

Banyak Bambu yang berkualitas siap Panen salah dalam proses panennya. Bila Bambu di panen dibawah pukul 11 siang, maka kualitas Bambu yang ditebang menjadi tidak maksimal kualitasnya. Kandungan asam yang tinggi pada pohon Bambu pada pagi hari akan sangat mengurangi kualitas atau daya tahan Bambu yang di panen. 

Hehe, mudah-mudahan tips sederhana ini dapat bermanfaat.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Rabu, 18 September 2013

Lama Pemeliharaan dalam Tahap Kehidupan Lele Sangkuriang

Ada banyak hal yang menarik yang bisa kita gali dari lele sangkuraing ini. banyak hal yang ingin kita ketahui dari Lele sangkuriang. salah satunya adalah lama Pemeliharaan Sikumis dari mulai telur higga dapat dipanen.

Gambar dari Goole Images
Banyak orang awam ingin tahu berapa lama sich sebenarnya periode waktu pertumbuhan ikan Lele jenis Sangkuriang? Baik waktu dalam usaha budidaya pembenihan dan pembesaran. Sebab dengan mengetahui jangka waktu pertumbuhan ikan Lele jenis Sangkuriang ini. Selanjutnya petani dapat memperhitungkan berapa biaya yang dihabiskan selama proses pemeliharaan, berapa modal yang perlu disiapkan dan berapa keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha ikan Lele yang ditekuni.
  1. Masa Pemijahan, ikan Lele membutuhkan waktu 12-24 jam untuk pemijahan.
  2. Masa Telur, telur yang sudah dibuahi oleh Lele Pejantan akan menjadi nener (benih kecil ikan lele) dalam jangka waktu 3-5 hari setelah terjadi pemijahan.
  3. Masa Pertumbuhan benih ikan Lele jenis Sangkuriang, dari nener ke ukuran benih 5-6 cm, memerlukan waktu 40-50 hari.
  4. Masa Pertumbuhan benih ikan Lele jenis Sangkuriang, dari ukuran benih 5-6 cm ke 8-10 cm, memerlukan waktu 10-15 hari.
  5. Masa Pertumbuhan benih ikan Lele jenis Sangkuriang, dari ukuran benih 8-10 cm, hingga siap panen yakni berat 12,5-15 ons, memerlukan waktu 40-50 hari.

Selanjutnya silahkan mengkalkuasi sendiri berapa biaya yang anda perlukan, berapa modal yang anda butuhkan dan berapa keuntungan yang bisa anda raup dalam menekuni bisnis ikan Lele jenis Sangkuriang.  

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Senin, 16 September 2013

Membuat Pakan (Pelet) Lele Sangkuriang Sendiri

Berburu pakan alternatif dan pengganti pelet seakana merupakan keharusan ditengah sulitnya dan mahalnya harga pelet pabrikan saat ini. harga pelet yang terus menerus naik, tidak diimbangi dengan peningkatan harga lele. Akibatnya banyak yang menggunakan pakan alternatif yang sebenarnya tidak higienis dan tidak baik untuk lele. berikut salah sati cara membuat pelet sendiri untuk mengurangi ongkos produksi.

Pakan alternatiif pengganti pelet bisa kita buat dari berbagai bahan. Kandungan utama pelet yang paling dominan adalah tepung ikan. Tepung ikan digunakan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan gizi lainnya. Namun harga tepung ikan ini mahal, oleh karena itu kita bisa mencampurnya dengan bahan-bahan lain yang lebih murah tanpa mengurangi kandungan protein yang ada.

Pakan lele alternatif yang kita buat harus disesuaikan dengan kebutuhan standar ikan lele untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dan cepat (lihat kembali tabel di atas). Untuk itu, ada banyak bahan alternatif yang bisa kita dapatkan, sebaiknya yang menjadi acuan adalah kandungan protein. Berikut tabel berbagai bahan beserta kandungannya dalam satuan persen (%):
BahanProteinLemak
Tepung Ikan62.998.4
Tepung Kedelai36,614.30
Bungkil Kelapa18.4615.73
Tepung Jagung10.400.53
Dedak Halus15.586.8
Tepung Tapioka2.62.6


Misalnya, kita ingin membuat pakan lele dari campuran 50 kg tepung ikan (kandungan protein 62,9%) dengan 50 kg dedak halus (15,58%), apakah campuran tersebut memenuhi kebutuhan protein ikan lele?
  1. Jumlah protein dalam tepung ikan = 62,9% x 50 kg = 31,45 kg
  2. Jumlah protein dalam dedak halus = 15,58 x 50 kg = 7,79 kg
  3. Jumlah total protein dari tepung ikan dan dedak halus = 39,24 kg
  4. Artinya dari total berat bahan baku 100 kg didapat protein 39,24 kg atau 39,24% dari adonan tersebut adalah protein. Hal ini mencukupi untuk pakan lele dimana minimal tersedia kandungan protein kasar sebanyak 30%.
  5. Untuk memperkaya kandungan nutrisi, kita bisa menambahkannya dengan berbagai vitamin ikan yang tersedia di pasaran.
Sumber: Berbagai Sumber

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Minggu, 15 September 2013

Membuat Pakan Alternatif Lele Sangkuriang dari Ampas Tahu

Pakan alternatif merupakan impian para petani/peternak ditengah mahalnya harga pakan pabrikan. Dengan tingginya harga pakan pabrikan membuat para petani kewalahan karena keuntungan yang diraih menjadi lebih sedikit. Nah, dalam usaha Budidaya lele kita juga bisa membuat ramuan pakan organik yang berbahan dasar “Ampas Tahu” dengan tujuan agar lele dapat berkembang seperti di habitat aslinya yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan organik dan ikan lele akan tumbuh  dengan baik.
Gambar: http://maucaridika.wordpress.com

Selain itu hal tersebut juga untuk menekan atau mengurangi biaya pengeluaran serta mengurangi menumpuknya limbah dari Ampas Tahu tersebut.

Cara Pembuatan Pakan Lele Sangkuraing dari Ampas Tahu

Sebelumnya persiapkan bahan-bahan pembuatan pakan lele dari Ampas Tahu sebagai berikut:
  1. Ampas Tahu 5 Kg
  2. Dedak Halus 5 Kg
  3. Tepung Ikan 1 Kg
  4. Tetes Tebu/Molases 1 liter
  5. Probiotik(EM4-Perikanan) : 200 ml
  6. Ragi Tempe 2 sdm

Setelah seluruh bahan dicampur dan diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam drum/ember/kantong plastik yang diberi lobang udara dengan menggunakan selang untuk mengalirkan gas/udara yang ujungnya ditutup plastikatau bekas gelas air mineral tetapi jangan terlalu tertutup rapat(sebagian terbuka untuk keluar masuknya oksigen).

Kemudian simpan dan dibiarkan selama +/- 5 hari agar terjadi proses fermentasi secara alami.

Setelah di Fermentasi 5 hari Pakan Lele Organik sudah bisa dimanfaatkan dengan ketentuan sebagai berikut :
  1. Bisa diberikan langsung ke Lele dengan cara dikepalkan sehingga lele bisa mengkonsumsi secara langsung
  2. Disarankan diberikan ke Lele yang umurnya diatas 1 bulan dari penebaran ukuran benih 5-7/7-9.
  3. Pemberiannya jangan bersamaan dengan pemberian pellet ikan
  4. Prosentase pemberian 5% dari Biomas Ikan (1,5 – 2 kali jumlah pemberian pakan Pellet).
  5. Frekwensi pemberian pakan lele organik dari ampas tahu ini bisa 2 – 3 kali sehari diberikan pada pagi/siang hari
Sumber: Deptan

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Sabtu, 14 September 2013

Download - MAKALAH PRODUKSI CALON INDUK UNGGUL IKAN LELE

Ilmu pengetahuan bisa datang dari mana saja, salah satunya adalah artikel menarik yang saya dapatkan dari situs BBAT (Balai Budidaya Air Tawar). Isinya tentang artikel produksi calon indukan unggul ikan lele.



Ringkasan:
Perkembangan akuakultur diyakini bergantung pada beragam faktor, diantaranya kebutuhan pasar, pengembangan dan transfer teknologi terapan, ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya manusia, dorongan investasi serta penyediaan infrastruktur. Namun perkembangan tersebut masih jarang memanfaatkan program pemuliaan ikan yang efisien dan sistemamatik yang dapat mendukung peningkatan produksi. dengan target peningkatan produksi yang cukup tinggi tersebut memerlukan penyelarasan teknologi yang lebih inovatif agar usaha budidaya lele menjadi lebih efisien. Inovasi budidaya dapat dilakukan baik melalui mendekatan genetic, lingkungan maupun pakan


Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Jumat, 13 September 2013

Cara Mengobati Penyakit Aeromonas Pada Lele Sangkuriang Menggunakan Daun Meniran dan Bawang Putih

Salah satu jenis penyakit yang sering menyerang lele adalah penyakit aeromonas. Aeromonas merupakan masalah yang sering dihadapi para pembudidaya ikan lele. Tak hanya ikan lele, aeromonas juga kerap menyerang jenis ikan lainnya.

Tentu saja serangan bakteri aeromonas pada ikan akan menyebabkan produksi tidak maksimal. Bahkan tak jarang serangan aeromonas  mengakibatkan kematian masal pada ikan. Jika demikian bukan untung yang didapat namun malah buntung karena pembudidaya ikan mengalami kerugian.
Gambar dari Google Images

Serangan aeromonas pada ikan biasanya berhubungan dengan buruknya kualitas air kolam. Selain itu pemicu serangan aeromonas adalah perubahan suhu yang ekstrim serta kepadatan ikan yang terlalu tinggi.

Ikan yang terserang aeromonas akan ditandai dengan gejala sebagai berikut :
  1. Terdapat bercak merah pada bagian dada, perut, dan pangkal sirip,
  2. Berkurangnya selaput lendir (mucus),
  3. Sisik rusak dan rontok
  4. Sirip punggung, dada dan ekor rusak dan pecah-pecah, menyebabkan ikan lemah dan kehilangan keseimbangan.

Penanggulangan Penyakit Aeromonas

Untuk mengatasi aeromonas, kebanyakan pembudidaya ikan menggunakan obat kimiawi. Kelemahan obat kimiawi adalah apabila digunakan secara terus menerus dalam kurun waktu yang cukup lama dapat berdampak buruk pada lingkungan budidaya itu sendiri.

Selain itu penggunaan obat kimia dengan dosis yang tidak tepat akan menyebakan resistensi pada ikan. Selain obat kimia sebenarnya pembudidaya ikan dapat menggunakan tepung berbahan daun meniran (Phylanthus urinaria) dan bawang putih (Allium sativum).

Daun meniran dan bawang putih iketahui berkhasiat untuk mencegah infeksi virus dan bakteri, serta mendorong sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Dinamella, penggunaan daun meniran dan bawang putih pada ikan yang terkena penyakit Aeromonas dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup ikan hingga 25-30%.

Cara membuat obat dari tepung daun meniran dan bawang putih ini pun relatif mudah. Daun meniran dibersihkan lalu dikeringkan tanpa terkena sinar matahari langsung selama 3 – 4 hari. Setelah kering kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender.

Sedangkan untuk membuat tepung bawang putih diawali dengan mengupas bawang putih dan diiris tipis-tipis. Selanjutnya dikeringkan tanpa menggunakan sinar matahari langsung selama 3-4 hari dan dimasukkan ke dalam oven selama 1 jam dengan suhu 60 oC. Jika sudah kering kemudian dihaluskan degan cara diblender.

Adapun cara pengobatannya adalah dengan mencampur tepung daun meniran dan tepung bawang putih dengan pakan (pellet). Perbandingan daun meniran dengan bawang putih yang digunakan adalah 2 : 1.

Hasil dari pengujian Dinamella, penggunaan dosis 2,1% tepung meniran dan bawang putih yang dicampur pada pakan, efektif untuk pencegahan infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup 25-30% pada ikan yang terinfeksi.

Sumber: Berbagai Sumber

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Rabu, 11 September 2013

Kenapa kolam saya terdapat banyak busa/buih?

Tak jarang pembudidaya ikan yang menjumpai air kolam ikannya terdapat banyak busa/buih. Kondisi air kolam yang berbusa perlu menjadi perhatian bagi pembudidaya ikan. Munculnya busa pada kolam ikan bisa menjadi tanda bahwa kondisi air kolam cenderung tidak sehat.

Air kolam yang tidak sehat tentunya akan menyebabkan ikan rentan terkena penyakit yang ujung-ujungnya ikan akan mati. Jika demikian pembudidaya ikan akan mengalami kerugian.

Ada beberapa kemungkinan penyebab air kolam ikan menjadi berbusa/berbuih.

Kemungkinan pertama air kolam menjadi berbusa karena terjadi peningkatan kadar gas CO2 dan banyak plankton yang mati. Selain air yang berbusa, kondisi ini biasanya juga menyebabkan air kolam menjadi keruh dan pekat.

Kemungkinan kedua munculnya busa pada kolam dikarenakan tingginya kadar organik terlarut dalam air. Bahan organik ini bisa berasal dari sisa kotoran ikan yang tidak terurai serta sisa pakan yang tidak termakan oleh ikan.

Kemungkinan ketiga penyebab air kolam berbusa adalah fenomena ledakan alga atau biasa disebut algae blooming. Kondisi ini terjadi karena proses pemupukan yang berlebihan atau over dosis penggunaan katalis plankton.

Hal ini menyebabkan populasi alga menjadi tidak terkontrol. Selain munculnya busa, ledakan alga ini juga menyebabkan air kolam menjadi pekat.

Selain kemungkinan di atas, munculnya busa pada air kolam bisa jadi dikarenakan anda baru saja melakukan penggaraman pada kolam. Penggaraman biasa dilakukan pembudidaya ikan untuk menyetabilkan pH air setelah kolam terguyur air hujan. Selain itu penggaraman biasa dilakukan untuk terapi pengobatan maupun mencegah penyakit ikan. 

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Selasa, 10 September 2013

Video - Pemberian Pakan dan Mamagement Air pada Budidaya Lele sangkuriang dengan Teknik Organik

Mumpung lagi santai, bikin simulai pemberian pakan sekaligus management ketinggian air pada budidaya lele sangkuriang secara organik. Cara ini diadaptasi dari pelatihan yang diberikan oleh ALSI (Asosiasi Lele Sangkuriang Indonesia.)



Semoga video ini bisa membantu memahami pemberian pakan dan management air khususnya pada budidaya lele sangkuriang dengan teknik Organik.



Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Senin, 09 September 2013

Management Air - SOP/Panduan Pembesaran Lele Sangkuriang Organik

Pemeliharaan/management air adalah salah satu komponen penting dalam usaha pembesaran lele sangkuriang, tentu disamping faktor-faktor lainnya. Pada postingan ini saya menggunakan teknik organik yang diberikan oleh abah nasrudin sebagai panduan. Dengan teknik ini, kita tidak melakukan penggantian air selama budidaya, ini dapat menghemat sekaligus mempertahankan kualitas air. Kuncinya adalah perlakuan kolam sebelum penebaran benih, sebagaimana ditulis dalam posting sebelumnya yaitu penggunaan kompos dan herbal.

Pemeliharaan air ini memiliki beberapa tahapan diantaranya adalah:
  1. Pengelolaan/Management air saat persiapan kolam (sebelum tebar bibit)
  2. Pengelolaan/Management air setelah tebar bibit (saat pembesaran dilakukan)
  3. Pengelolaan/Management air setelah panen (pemanfaatan air bekas panen)

Pengelolaan/Management air saat persiapan kolam

Sebelum dilakukan penebaran bibit, air pada kolam perlu diberikan perlakuakn khusus agar air memiliki kondisi ideal untuk dijadikan media tumbuh bagi lele.
Untuk membuat kondisi Air pada kolam menjadi Ideal, kita bisa mengimplementasikan teknik "Teh celup lele". 

Silahkan klik pada link Berikut:

Catatan, anda juga bisa menambahkan probiotik atau garam gosok jika memang diperlukan.

Pengelolaan/Management air setelah tebar bibit 

Pada saat pembesaran, air harus di kelola agar tetap memenuhi standar kelaikan bagi lele sangkuriang. Pada saat pembesaran, air ditambahkan ketinggiannya (kedalamnnya) sesuai dengan perkembangannya, agar ruang lingkup hidup lele sangkuriang cukup memadai. Adapun caranya adalah sebagai berikut: 

Pada kegiatan Tata Guna Pakan disebutkan bahwa pemberian pakan terdiri dari 4 tahap: (L1, PL2, PL3, SNL) hal ini berhubungan dengan sistim penambahan air kolam, dimana disebutkan bahwa air kolam tidak diganti atau difilter tetapi hanya dilakukan penambahan (klik disini untuk membaca management pakan), tahapannya adalah:
  1. Pada saat pertama kali benih masuk tinggi air kolam adalah 50 cm, pakan yang digunakan yaitu L1.
  2. Setelah pakan L1 habis (sesuai dg jatah volume pakan) maka tinggi air ditambah menjadi 70 cm kemudian berikan pakan jenis PL2.
  3. Setelah pakan PL2 habis tinggi air ditambah lagi menjadi 90 cm dan pakan menggunakan pakan PL3.
  4. Terakhir setelah PL3 habis tinggi air naik lagi menjadi 120 cm, pertahankanlah volume air pada ketinggian ini hingga saatnya panen tiba dan pakan yang digunakan adalah pakan tenggelam (SNL).

 

Pengelolaan/Management air setelah panen

Setelah proses pembesaran dilakukan, dan lele sangkuriang sudah dapat dipanen pada ukuran yang dikehendaki,  air yang dipakai dalam proses pembesaran tidak perlu dibuang. Air ini bisa digunakan kembali sebagai media pembesaran lele sangkuriang. kita hanya perlu membersihkan air kolam dari lumpur, atau kotoran lainnya dengan cara menyaring menggunakan kain kasa atau yang sejenis.


Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Minggu, 08 September 2013

Cara mudah membersihkan Kolam terpal

Membersihkan kolam dari sisa-sisa pakan, maupun kotoran ikan dengan cara menyedot/membuang kotoran yang mengendap di dasar kolam terpal, wajib dilakukan pembudidaya kolam terpal untuk mengurangi konsentrasi Amonia dan Nitrit yang ditimbulkan oleh penumpukan kotoran ikan dan sisa pakan di dasar kolam terpal.

Pembersihan kolam terpal harus dilakukan secara teratur. Pada pembesaran lele kolam terpal misalnya, pembersihan kolam harus dilakukan minimal 20-30 hari sekali. Untuk memudahkan kita dalam melakukan pembersihan kolam terpal, kita bisa membuat alat pembersih sederhana menggunakan selang air yang ujungnya disambung dengan pipa pralon berbentuk T yang telah dilubangi. Jadi nantinya cara kerjanya mirip dengan mesin penyedot debu. 



Bagian selangnya nanti disambungkan ke mesin pompa air untuk dilakukan penyedotan, kemudian penyaringan air, dan air bisa langsung dikembalikan kedalam kolam.

Cara Membersihkan Kolam Terpal Ukuran Kecil

Untuk kolam terpal yang berukuran kecil, pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan selang air. Pada ujung selang yang akan dimasukkan ke kolam disambung dengan pipa pralon berbentuk T yang sebelumnya telah dilubangi di banyak tempat. Masukkan ujung selang ini hingga mencapai dasar kolam.

Sedangkan ujung selang satunya diletakkan di tempat yang lebih rendah dibanding dasar kolam. Sedot ujung selang hingga air mengalir. Selanjutnya biarkan gravitasi yang akan membantu mengalirkan air keluar kolam.

Kemudian gerakkan ujung selang satunya yang sebelumnya telah anda masukkan ke dalam kolam. Gerakkan secara perlahan dan hati-hati ke seluruh bagian dasar kolam  hingga air yang keluar tidak lagi mengandung endapan kotoran. Persis sama ketika kita pake vacum cleaner dirumah (Coba tanya sama ibu, kakak, atau istrinya bagaimana cara menggunakan vacum cleaner kalo belum pernah hehe).

Setelah pembersihan selesai dilakukan, Lakukan penggaraman dengan dosis 1 ons/m3 untuk mencegah masuknya bibit penyakit melalui air baru.

Cara Membersihkan Kolam Terpal Ukuran Besar

Cara membersihkan kolam terpal berukuran besar pada dasarnya sama dengan cara pembersihan untuk kolam terpal kecil. Hanya saja untuk mempercepat proses, kita bisa menggunakan selang dan pralon yang berukuran lebih besar. Selain itu gunakan mesin pompa air atau mesin diesel untuk menyedot air keluar kolam.

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat, Amiin

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Grading atau Penyortiran, langkah untuk Mengoptimalkan Produksi Lele

Sebagus apapun kita memperlakukan ikan dalam tahapan budidaya, pasti pertumbuhan ikan tidak akan sama semua. ada yang tumbuh bongsor, ada juga yang telat pertumbuhannya. untuk itu agar produksi lele sangkuriang yang hasilkan optimal. maka diperlukan grading atau penyortiran.  

Gambar dari youtube
Pada budidaya ikan lele terdapat tahapan seleksi bibit pada setiap interval waktu tertentu. Di kalangan para pembudidaya ikan, aktivitas ini dikenal dengan istilah grading up (penyortiran).

Caranya adalah dengan memisahkan bibit ikan leles ecara berkala menjadi beberapa kelompok berdasarkan ukurannya. Seleksi bibit ini pada dasarnya memang perlu dilakukan agar tercapai tingkat keseragaman ukuran (sesuai umur ikan).

Grading atau Penyortiran berpengaruh terhadap efisiensi pakan.dari hasil penyortiran diketahui jenis pakan yang paling tepat sesuai umur dan ukurannya sehingga bisa mempercepat pertumbuhan. Nah misalkan satu kolam diperkirakan ukurannya 2 – 3 cm, lalu hanya diberi pakan untuk ukuran ikan kecil saja. Atau kita juga bisa menentukan ukuran panen lele sesuai dengan yang diinginkan konsumen.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Jumat, 06 September 2013

Beberapa jenis penyakit lele sangkuriang dan penangananya secara alami

Untuk dapat mengatasi penyakit pada lele dapat dilakukan dengan berbagai cara, tapi sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang sudah tersedia di alam atau disekitar lingkungan kita (Alami), selain lebih murah dan mudah didapat, penggunaan bahan alami relatif lebih aman, baik untuk lele maupun untuk lingkungan sekitar.

Beberapa cara penanggulangan penyakit lele dengan bahan alami :

Radang usus.

Penyakit lele ini biasanya menunjukkan gejala lele akan terlihat berdiri tegak dan bagian kumisnya menyembul di permukaan air. Cara mengatasi/ penanggulangannya dapat dilakukan cara menggunakan buah mengkudu yang sudah masak, caranya buah mengkudu yang sudah masak lalu masukkan pada kolam lele yang sakit, untuk ukurannya serta banyaknya mengkudu disesuaikan saja dengan besaran kolam, misalnya untuk kolam ukuran 2×4 cukup dgn 1 atau 2 buah mengkudu.

Radang Insang.

Ciri-cirinya adalah insang lele yang memerah. Cara mengatasi/penanggulangan dilakukan dengan cara menggunakkan daun sirih dan daun pepaya. Caranya, ambil 10 lembar daun sirih dan 10 lembar daun pepaya segar, lalu rebus dengan 1 liter air (1 gayung) biarkan mendidih sampai  air susut menjadi tinggal 1 gelas. Setelah itu larutkan hasil rebusan air yang 1 gelas tadi dgn 10 gelas air bersih, hasil campuran inilah yang dapat digunakan, tebarkan larutan ini secukupnya pada permukaan air kolam yg terkena penyakit, dosis harus disesuaikan dengan luas kolam.

Asam lambung.

Tanda-tandanya adalah akan terlihat kembung karena berisi gas/angin dan cairan. Cara mengatasi/penanggulangannya seperti penanggulangan pada penyakit radang insang.

 Penyakit  jamur/radang kulit. 

Ciri-cirinya pada kulit lele akan terlihat bercak-bercak putih, atau jika yg sudah parah kulitnya seperti terkelupas. Cara mengatasi/ penanggulangannya bisa menggunakan ramuan seperti pada penanggulangan pada penyakit radang insang namun agar khasiat ramuan lebih efektif, sebaiknya ikan lele yg sakit direndam dlm baskom yg telah diisi dgn ramuan tersebut. jika jumlah ikan lele yang sakit banyak, penanggulangan penyakit lele dapat dilakukan dengan cara seperti di bawah ini :
  1. Kuras air kolam 50%
  2. Siapkan tempat untuk menampung ikan yang akan diobati, isi dengan ramuan daun pepaya dan sirih (yg telah dicampur dgn air bersih 10:1)
  3. Masukan ikan lele  ke dlm tempat penampungan. Waktunya disesuaikan saja, namun jangan terlalu lama, jika ikan lele terlihat sudah megap-megap, berarti sudah cukup.
  4. Kembalikan ikan lele ke dalam kolam. Kemudian tambahkan air kolam seperti volume awal, sebaiknya gunakan air yg berkualitas baik yaitu sudah dikompos atau air yang sudah melalui proses persiapan untuk air kolam.
  5. Untuk membantu proses penyembuhan, boleh menebar cairan ramuan tersebut ke dalam kolam, ditambah dengan memasukan buah mengkudu yang sudah masak.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Kamis, 05 September 2013

Cara Menurunkan Tingkat Kanibalisme Pada Lele Sangkuriang dengan Mengkudu

Lele Sangkuriang merupakan slah satu hewan yang dikenal sebagai hewan kanibal. Karena jika kekurangan makanan, maka lele cenderung akan memangsa sesamanya untuk bertahan hidup. Nah namun sebenarnya hal ini jarang terjadi, jika pemeliharaan dilakukan dengan baik, dan pemberian pakan diberikan dengan baik.

Gambar dari Wikipedia
Namun usaha budidaya lele yang dilakukan secara intensif, akan memaksimalkan kapasitas produksi. Masalah yang sering muncul pada usaha budidaya secara intensif ikan lele ialah tingginya tingkat mortalitas benih ikan lele akibat sifat kanibalisme dalam kegiatan pembenihan. Hal ini terjadi karena sifat agresif yang tinggi akibat padat tebar pemeliharaan yang tinggi sehingga membatasi ruang gerak dan meningkatkan tingkat persaingan makanan dan oksigen.

Upaya yang dilakukan selama ini dalam mengendalikan sifat kanibalisme ini yaitu dengan melakukan penyortiran (grading) ukuran benih secara teratur atau penjarangan kepadatan pemeliharaan benih.

“Namun, upaya seperti ini dinilai masih kurang efisien karena mengurangi kepadatan pemeliharaan dalam kapasitas produksi yang tersedia dan juga memerlukan tambahan sarana produksi untuk menampung benih hasil sortiran atau penjarangan,” demikian kata Ikbal Hadi, mahasiswa Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, bersama Dosen Pendamping Ir. Harton Arfah, M.Si.

Alternatif upaya lain yang dapat dilakukan dalam mengendalikan kanibalisme benih ikan lele pada sistem budidaya intensif yaitu bisa melalui pendekatan secara hormonal. Riset yang dilakukan oleh Hseu J.R., pada juvenil ikan kerapu membuktikan bahwa kanibalisme dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi hormon serotonin pada otak.

Ikbal Hadi bersama empat rekannya Asep El Qusairi, Ruly Ratannanda, M. Hasyim Al Abror, dan Rezi Hidayat melakukan penelitian bertajuk “Efektivitas Pemberian Ekstrak Buah Mengkudu Morinda cirtifolia L. Melalui Pakan Alami Terhadap Sifat Kanibalisme Benih Ikan Lele Clarias sp. Pada Sistem Budidaya Intensif”.

Melalui riset intensif yang dilakukan oleh para ilmuwan di laboratorium, mengkudu menunjukkan keunggulan luar biasa. Mengkudu mengandung zat scopoletin yang berguna dalam peningkatan kegiatan kelenjar peneal di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin.


Serotonin adalah salah satu zat terpenting di dalam butiran darah (trombosit) yang melapisi saluran pencernaan dan otak. Di dalam otak, serotonin berperan sebagai neurotransmiter penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.  
Sumber : di lansir dari Pos Kota 

CARANYA:
Ada banyak cara mengimplementasikannya: silahkan pilih cara yang bisa di aplikasikan:
  1. Cara Pertama: Ambil Beberapa buah Mengkudu lalu di jus lalu di campur pakan.
  2. Cara Kedua: Ambil beberapa buah mengkudu yg sudah matang, belah jadi beberapa potong lalu masukan langsung kedalam Kolam.
  3. Bisa juga sebelum diberikan, mengkudu di fermentasi selama 12-24 jam
Atau jika mempunyai cara peng-aplikasian yang lain silahkan tambahkan saja di kolom komentar.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Rabu, 04 September 2013

Pembuatan Magot/Belatung secara sederhana sebagai Pakan Alternatif Lele Sangkuriang

Menurut beberapa teman yang sudah pernah mencoba, membudidayakan Maggot bukanlah hal yang sulit dilakukan. Anda hanya perlu menyediakan media tempat bertelur lalat. Hal ini ditunjang dengan beberapa fakta yang menyebutkan bahwa lalat akan dengan sangat mudah bertelur pada media yang telah disediakan dengan catatan medianya sesuai.

Nah berikut beberapa catatan yang saya dapat dari komunitas lele sebelah (saya lupa nama yang mempostkan ini, tapi mudah-mudahan jadi ladang amal buat yang mempostingkan ini, Amiin).



Pengalaman yg gampang bikin belatung yang pernah saya coba :
Bahan :
Ember/drum apa sajalah sesuai yg ada sj
Ampas tahu / kedelai 60 kg
Bubuk ikan asin 10 kg
Kotoran ayam 30 kg

Cara buat :
  1. Caranya masukkan ampas tahu sebagai bahan utama kedalam ember, lalu tambahkan air bersih dan aduk hingga rata.
  2. Kemudian tambahkan ikan asin dan kotoran ayam, lalu tutup permukaannya dengan daun pisang kering agar lalat black soldier fly mau bertelur.
  3. Tempatkan ember ditempat teduh dan terlindung dari air hujan
  4. Setelah kira-kira 2-3 minggu atau bisa saja kurang dari itu, belatung sudah siap dipanen.
  5. Caranya campurkan air pada media kultur, lalu saring untuk memisahkan media kultur dari belatung. Belatung siap diberikan sebagai pakan lele. Untuk bahan baku media kultur sebanyak 100 kg kira-kira akan dihasilkan belatung 60 -70 kg.
Perhatikan, jangan menyimpan belatung segar terlalu lama karena bisa berubah menjadi lalat. Malah jadi ternak lalat ntar hehehehe

Dalam budidaya lele, maggot akan lebih efektif jika dicampur dengan tepung ikan, dengan perbandingan 1:1. Pertumbuhan ikan lele bisa melambung sampai 2.9% per hari. Pakan maggot memberikan percepatan tumbuh 2.5% tiap harinya, kemudian tepung ikan memberikan percepatan pertumbuhan 2% per harinya.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

Pemberian Pakan - SOP/Panduan Pembesaran Lele Sangkuriang Organik

Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam budidaya lele sangkuriang diantaranya adalah pemberian pakan yang baik. Ada beberapa hal yang penting yang harus diperhatika dalam pemberian pakan kepada lele. berikut diantaranya:
  1. Memberikan PAKAN JANGAN SAMPAI TERSISA, dapat menimbulkan RACUN
  2. Jangan “GANGGU” lele sesaat setelah makan. Bisa menimbulkan stres, dan pakan bisa dimuntahkan kembali
  3. JANGAN BERIKAN PAKAN JIKA MAU TURUN HUJAN
  4. JANGAN BERIKAN PAKAN TERLALU PAGI, menimbulkan penyakit RADANG INSANG
Berikut Panduan pemberan pakan dengan teknik organik yang dianjurkan:

Management Pakan, Aturan pemberian Pakan dan Jenis-jenisnya

CATATAN PENTING:
Sebelum pakan diberikan kepada lele (Pakan Apung), terlebih dahulu pakan dibibis. Dibibis adalah proses penambahan air pada pakan, sehingga pakan menjadi lebih empuk dan mudah untuk dicerna oleh ikan. Berikut cara MEMBIBIS PAKAN:
  1. Ambil pelet yang akan diberikan dan masukan kedalam wadah
  2. Ambil air hangan secukupnya, 
  3. Aduk pakan, kemudian sedikit demi sedikit tambahkan air hangat kedalam pakan sampai pakan cukup basah.
  4. Jika pakan sudah cukup basah, hentikan pemberian air hangat, kemudian biarkan beberapa saat.
  5. Janganj sampai air yang diberikan terlalu basah, karena akan menyebabkan pakan menjadi hancur.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini Salam Patilers