Dalam melakukan budidaya, apapun jenis dan subjeknya, selalu di temukan kendala dan penyakit yang menyertainya. begitupun dengan budidaya lele sangkuriang.
Gambar dari google images |
Insang kekuningan (sebenarnya kecoklatan, tidak merah tua cerah sprti normalnya), karena kadar nitrit dalam kolam yg terlalu tinggi. Artinya, amoniak yg diubah menjadi nitrit belum cukup diubah oleh bakteri nitrobacter menjadi nitrat. Nitrit ini masuk kedalam darah ikan melaui insang, berikatan dgn butir darah merah (hemoglobin) sehingga butir darah merah tsb tidak sempurna mengikat oksigen. Akibatnya, organ2 kekurangan oksigen, ikan akan megap2 dan akhirnya mati.
"Penyakit" ini dikenal sbg "brown blood disease" krn darah ikan akan berwarna kecoklatan. Mengatasinya: kurangi pakan atau puasakan shg produksi kotoran/amonia/nitrit menurun dan/atw ganti air secara bertahap, tambahkan probiotik utk menambah kepadatan bakteri nitobakter Utk menguraikan sisa pakan (protein) diperlukan oksigen yg diambil dr air shg oksigen terlarut turun. Air menghitam dan busuk krn H2S dan sulfida lainnya + amoniak ( gas) hasil perombakan protein. Kurang DO, H2S, nitrit secara bersama-sama mempercepat kematian ikan.
Brown blood disease sumber penyebabnya adalah kadar nitrit yg tinggi di kolam. Meskipun kadar oksigen terlarut dlm kolam tinggi, ikan tetap megap2 krn oksigen tidak dapat diserap dgn baik oleh insang dan oksigen yg sudah terserap insangpun tidak optimal dpt dikirim ke organ2 vital ikan krn hemoglobin "ditutupi" oleh nitrit.
Tapi, Aerasi membantu menjaga DO stabil, krn nitrifikasi mrpkan proses oksidasi yg memerlukan oksigen yg diambil dr DO.
Proses nitrifikasi akan berlangsung baik pd pH 7-8, sdgkan nitrifikasi itu sendiri mengasamkan perariran. Shg perlu ada penambahan kapur secara reguler utk menjaga pH 7-8 tsb.
Fiksasi (permeabilitas) oksigen oleh insang akan berlangsung baik klo perbandingan konsentrasi Cl dgn nitrit adalah 10:1. Mengukur konsentrasi nitrit dpt dilakukan dgn alat titrasi yg dpt dibeli di toko kimia (murah). Klo konsentrasi nitrit 2 ppm, maka konsentrasi Cl 20 dikalikan 4,5 = 90 mgr/liter. Jika perbandingannya kurang dr tsb di atas, fiksasi oksigen oleh insang kalah dgn fiksasi nitrit shg yg dlm darah ikan justru akan banyak nitritnya. Ini juga yg menyebabkan ikan megap2 setelah hujan deras, krn konsentrasi Cl : nitrit turun krn pengenceran oleh air hujan sdgkan proses nitrikasi (pembentukan nitrit) terus berlangsung.
Utk pengobatan brown blood disease dpt dilakukan dgn penambahan garam krosok hingga perbandingan tsb. menjadi 20:1.
Sumber: aplesi.com
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar