Siapapun peternaknya, tidak ada yang menghendaki lele peliharaannya terserang penyakit. Walaupun lele dikenal sebagai ikan yangh bandel, namun tetap saja ada gangguan dan penyakit yang menghinggapi.
Lele Sehat, Hasil panen maksimal Sumber: Komunitas Lele Sangkuriang |
Namun seperti kata pepatah tua, "Mencegah lebih baik daripada mengobati" Sebelum tertulat/terserang penyakit, lebih baik bagi kita untuk mempersiapkan dengan baik hal-hal yang dapt mencegah penyakit datang menyerang. Hal ini tentu saja jauh lebih murah, dan lebih efektif. Karena serangan penyakit pada lele bisa datang secara tiba-tiba tanpa diketahui sebelumnya.
Sebab, jika sudah terserang penyakit, sangat sulit menanggulanginya, dan sungguh membutuhkan waktu, biaya dan ketelatenan untuk menyembuhkan ikan lele tersebut.
Itupun belum tentu berhasil. Akibatnya produksi bisa menurun, bahkan sangat dimungkinkan gagal panen, karena kematian massal.
Adapun langkah-langkah pencegahan penyakit yang bisa dilakukan diantaranya:
Sebab, jika sudah terserang penyakit, sangat sulit menanggulanginya, dan sungguh membutuhkan waktu, biaya dan ketelatenan untuk menyembuhkan ikan lele tersebut.
Itupun belum tentu berhasil. Akibatnya produksi bisa menurun, bahkan sangat dimungkinkan gagal panen, karena kematian massal.
Adapun langkah-langkah pencegahan penyakit yang bisa dilakukan diantaranya:
- Persiapan kolam dengan pengeringan matahari (jika diperlukan, kolam bisa disterilkan dengan kapur).
- Pemilihan bibit yang unggul.
- Pemberlakuan aklimatisasi pada benih lele sebelum ditebar ke kolam. Kalau perlu, benih direndam terlebih dahulu pada larutan antibiotik (entah antibiotik alami atau antibiotik pabrikan).
- Hindari padat tebar yang sangat tinggi.
- Pemberian pakan secara cukup dan teratur. Serta menghindari pemberian pakan yang sudah berjamur atau berbau aneh.
- Memantau kualitas air, dan harus paham kapan saatnya air kolam harus dikuras. Lebih baik lagi jika mempunyai alat ukur kualitas air, seperti yang biasa digunakan oleh peng-hobby ikan hias air laut.
- Segera karantina ikan yang sakit atau menggantung dan pemberian obat, baik pada ikan yang sehat maupun ikan yang sakit.
- Jagalah kebersihan dan sanitasi wadah dan peralatan pemeliharaan.
- BILA DIPERLUKAN, Setiap sepuluh hari sekali, tebar garam sebanyak 150-200 g / m3 yang telah dilarutkan dalam air.
Sumber: berbagai referensi
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar