Ongkos produksi dalam budidaya lele sebenarnya sangat tinggi, ditambah dengan penanganan yang tidak bijak menjadikan ongkos produksi jadi semakin "Tidak Masuk Akal". Contok mengatasi penyakit. Ketika terserang penyakit, biasanya halpertama yang kita lakukan adalah membeli obat ini dan tiu, pada akhirnya mati juga .... (sudah keluar uang untuk obat, lelenya mati juga).
Bukan tidak boleh memberi obat, namun penanganan harus setepat mungkin. sedikit tips dari newbe nih tentang penanganan penyakit :)
- Kenali kolam yang menunjukan terkena/terjangkit penyakit
- Bau Kolam tidak seperti biasanya (Biasanya keluar bau amis yang menyengat, atau bau lainnya yang tajam)
- Lele ada yang mati, namun jumlahnya cenderung meningkat (Hari pertama 1, besoknya 2, dst). Jangan nunggu ada yang mati 100, ntar abis lelenya
- Lele menggantung terus menerus di permukaan air
- Dll, biasanya semakin lama semakin kenal sama kolam sendiri, silahkan di catatkan tanda-tandanya
- Lakukan Karantina dan Pengobatan
- Panen ikan segera
- pisahkan yang sakit (menggantung, borok, dll) dengan yang sehat
- yang sehat masukan ke kolam baru (tidak perlu di kompos, air jernih lebih bagus) kenapa karena lebih mudah bagi kita melihat kondisi ikan. kalau ada yang mau mati langsung bisa dipisahkan.
- yang sakit di obati di bak/baskom/kolam terpisah
- obatnya pakai yang alami juga manjur, kalau sudah dipisah seperti ini, karena pengobatan akan langsung ke sasaran (silahkan baca referensi pengobatan disini: Bahan Herbal dan Bahan Organik dalam Budidaya Ikan Lele)
- Lakukan "Suci Hama" atao pembersihan kolam yang terkena penyakit
- Bersihkan kolam menggunakan cairan pembasmi hama (desinfektan)
- keringkan selama 1-2 hari
- JIKA DIPERLUKAN masukan air, biarkan selama 1-2 hari, lalu buang.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers