Rabu, 19 Oktober 2016

Meneliti dan Memberi Perawatan Pada Ikan


semakin banyak dicari akhir-akhir ini. Banyak sekali usahawan muda yg melirik bidang usaha ini karena dipandang sebagai salah satu usaha yang menguntungkan. Tidak heran jika banyak sekali lulusan sarjana yang fokus dalam membesarkan usaha ternak lele padahal mereka bukan berasal dari jurusan peternakan. Selain karena untung besar yang didapatkan, usaha beternak ikan catfish ini semakin menggiurkan lantaran modal kecil yang dibutuhkannya. Ternak lele dari pembibitan hingga pembesaran juga terbilang mudah dilakukan. Agar tidak penasaran, berikut ini kami sajikan ulasan artikelnya untuk Anda.

Cara dan Waktu Memberi Pakan Ikan yang Tepat


Kandungan nutrisi pakan

Pakan lele yang baik harus memenuhi rasio pemberian pakan dengan penambahan bobot tubuh kurang dari satu (Feed Conversion Ratio/FCR>1). Artinya, setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan menambah bobot tubuh sebanyak 1 kg. Jadi semakin kecil rasio FCR-nya, semakin baik pakannya.
Penyediaan pakan lele untuk pakan utama harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Pakan tersebut harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Protein berfungsi sebagai sumber energi utama. Jenis ikan karnivora semacam lele membutuhkan protein yang tinggi yaitu lebih dari 35% dari berat pakan.
Lemak dibutuhkan sebagai sumber energi tambahan penting. Selain sebagai sumber energi, lemak sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan, melarutkan beberapa jenis vitamin dan menjaga keseimbangan daya apung ikan dalam air. Penambahan lemak pada pakan juga mempengaruhi rasa dan mutu pakan. Lele membutuhkan lemak dengan kadar 4-5 persen dari berat pakan. Kadar lemak tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan penimbunan lemak pada usus dan hati ikan, sehingga ikan jadi kurang nafsu makannya.
Karbohidrat terdiri dari senyawa serat kasar dan bahan bebas tanpa nitrogen. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Selain berfungsi sebagai nutrisi, karbohidrat juga bisa menjadi bahan perekat dalam pembuatan pakan lele. Kandungan karbohidrat pada pakan lele sebaiknya ada pada kisaran 4-6 persen.
Vitamin merupakan zat organik yang dibutuhkan ikan dalam jumlah kecil, namun peranannya sangat vital. Perannya untuk mempertahankan kondisi dan daya tahan tubuh. Vitamin umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh ikan, jadi harus dipenuhi dari luar atau pakan. Kebutuhan vitamin akan menurun seiring dengan pertumbuhan besar ikan.
Satu lagi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil namun penting, yakni mineral. Mineral ini memainkan peran penting dalam membangun struktur tulang ikan dan dalam fungsi metabolisme. Mineral terdiri dari makromineral dan mikromineral. Makromineral yang terkandung dalam tubuh ikan diantaranya kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor (K), klorida (Cl) dan sulfur (S). Sedangkan mikromineral antara lain besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), tembaga (Cu), iodium (I), kobalt (Co), nikel (Ni) fluor (F), krom (Cr), silikon (Si) dan selenium (Se).

Membuat pakan lele alternatif

Pakan alternatif pengganti pelet bisa kita buat dari berbagai bahan. Kandungan utama pelet yang paling dominan adalah tepung ikan. Tepung ikan digunakan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan gizi lainnya. Namun harga tepung ikan ini mahal, oleh karena itu kita bisa mencampurnya dengan bahan-bahan lain yang lebih murah tanpa mengurangi kandungan protein yang ada.

Membuat dan Mengolah Pakan Organik


Pakan merupakan komponen terpenting dalam usaha budidaya ikan, termasuk ikan lele. Namun kabar buruknya pakan ikan semakin hari harganya semakin meroket (mahal) ini menyebabkan banyak para petani ikan mengeluh dan kedodora dipakan.

Hal tersebut membuat dampak baik jika ditanggapi dengan positif, dimana sekarang banyak para petani beralih untuk melakukan pembuatan pakan ternak alternatif yang bahan bakunya berasal dari lingkungan, merepotkan memang namun ini salah satu cara untuk menghemat anggaran untuk belanja pakan.

Bahan baku pembuatan pakan ikan lele yang sifatnya utama harus memenuhi bahan yang mengandung unsur nutrisi dan nilai gizi, yang dibutuhkan untuk ikan lele, dan ada juga bahan tambahan lainnya yang sifatnya penunjang dan dapat dibeli dengan harga murah bahkan gratis.








Pemilihan Bibit Ikan Lele Unggul Menetukan Hasil Panen


Pemilihan bibit unggul sangat menentukan hasil panen nantinya, karena dengan bibit yang unggul akan menghasilkan panen berlimpah seperti yang di harapkan. 

Populasi ikan lele di Indonesia sangatlah beragam, dimana setiap daerah mempunyai nama masing-masing, seperti di daerah Aceh ikan lele bisa disebut dengan nama Ikan Maut, di Kalsel namanya Ikan Pintet, di daerah sumatra barat (Padang) Namanya Ikan Kalang, di makasar namanya Ikan Keling, sedangkan di Jawa sendiri umumnya disebut Ikan Lele atau Lindi, nama ilmiah nya sendiri untuk ikan lele adalah Clarias sp, dan dinegara luarpun beragan namanya.

Habitat aslinya ikan ini biasa dijumpai di perairan air tawar dan air payau, ikan jenis ini termasuk ikan yang tangguh, dimana dia dapat hidup dalam lumpur berbulan-bulan tanpa air, ikan ini biasa hidup di sungai, danau, kolam dan di tempat-tempat yang pergerakan airnya tidak begitu deras, di sungai ikan ini biasa menempati lubang-lubang di tepi sungai atau tempat yang ter lindung dari deras nya air.

Lele lebih menyukai aktivitas di malam hari, menyukai tempat yang gelap seperti lubang di pinggiran sungai, dan tempat-tempat yang teduh, hal ini dikarenakan lele adalah binatang nokturnal yang mempunyai kecenderungan ber aktivitas dan mencari makan pada malam hari.

Di siang hari lele lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berlindung di dasar kolam atau di lubang-lubang pinggir sungai , namun jika ikan ini dipelihara secara intensf atau di budidaya kan. Untuk yang di budidaya biasa kan ikan ini diberi makan di pagi dan siang hari, walaupun nafsu makannya tidak sekuat dimalam hari.

Ikan lele termasuk ikan yang tahan akan kondisi lingkungan walau dengan kondisi air yang buruk, tidak hanya itu dengan kondisi kolam yang tinggi, padat tebal (100 ekor/m2) dengan minim oksigen ikan ini dapat bertahan hidup, karena ikan ini termasuk ikan yang kanibal maka dari itu jika dalam satu kolam dengan 1000 an ekor didalamnya asupan makanan haruslah teratur agar tidak saling kanibalisme.


Pertumbuhan dan perkembangan ikan lele akan lebih cepat dan sehat bila dipelihara dengan sumber air yang baik, dan PH air yang sesuai. untuk mendapatkan pertumbuhan ikan yang signifikan lebih bagus kondisi air dengan suhu 28-33 C, kondisi air yang hangat akan mempercepat pertumbuhan ikan lele, suhu air berpengaruh besar terhadap metabolisme ikan ini, dan bila metabolisme tubuh ikan lele terganggu maka lele akan mudah terserang penyakit.

Beberapa jenis ikan lele yang baik untuk dibudidayakan :

Lele Dumbo
Lele Phyton
Lele Masamo
Lele Mutiara
Lele Sangkuriang

Di Indonesia terdapat banyak jenis ilkan lele yang sudah dikembangkan. Namun pada awalnya jenis lele yang dibudidayakan adalah jenis ikan lele lokal. Seiring tingginya permintaan dan minat masyarakat akan ikan lele, muncul jenis ikan lele unggulan yang sekarang ini banyak dibududaya kan, seperi ikan lele dumbo, lele masamo, lele mutiara dan yang tengah hit ikan lele sangkuriang.

Secara umum  ikan lele dumbo mirip dengan jenis ikan lele lokal, namun ukuran lele dumbo lebih besar dan cenderung lebih panjang dan gemuk dibandingkan dengan lele lokal. Beberapa penelitian menyebutkan ikan lele dumbo hasil dari perkawinan silang antara ikan lele  betina jenis Clarias fuscus dari Taiwan dengan ikan lele jantan Clarias mossambicus dari Kenya, dari hasil perkawinan tersebut diduga sifat-sifat lele jantan lebih dominan.

Ikan lele dumbo memiliki keunikan, yaitu pada tubuhnya ada timbul bercak-bercak hitam dan putih bila terkejut atau stres. Kondisi ini bersifat sementara dan akan normal kembali jika kondisi linglungan atau kondisi air kolam stabil.

Jumlah sirip ikan lokal dan lele dumbo sama, akan tetapi sirip keras(patil) pada lele lokal sangat berbahaya dibandingkan ikan lele dumbo. Patil ikan lele dumbo tidak begitu beracun bila dibandingkan dengan lele lokal, dari ukuran pun lele dumbo lebih pendek dan tumpul, dari sungut/mulut ikan lele dumbo lebih panjang dibandingkan dengan lele lokal.

Ikan Lele Jenis Phayton

Ikan lele jenis ini dikembangkan dan diperkenalkan oleh Teja Suwarna, Sonar Raja Jati dan Wawan Stiawan dari Pandeglang Banten. Lele Phyton merupakan hasil kawin silang antara indukan betina lele thailand dengan indukan jantan lele dumbo F6.

Perkawinan silang tersebut menghasilkan lele yang mempunyai ciri warna dan bentuk kepala menyerupai ular Phyton, bukan hanya itu lele jenis ini juga memiliki mulut kecil dan kepala pipih memanjang dengan warna yang cerah, maka dari itu lele jenis ini dinalakan lele Phyton.

Ciri lain lele phyton memiliki punuk dibelakang kepala, ekor bulat, dan sungut lebih panjang dibandingkan dengan lele dumbo atau lele lainnya, keungguan dari jenis ikan lele phyton memiliki pertumbuhan lebih cepat dibanding ikan lele jenis lain, berukuran seragam, tingkat hidupnya tingg dan relatif lebih tahan terhadap penyakit.

Lele Jenis Masamo

Ikan lele masamo di produksi dan dikembangkan oleh PT.Matahari Salti (MS) Mojokerto, Jawa Timur, Ikan lele jenis masamo memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan ikan lele lainya, beberapa keunggulan ikan lele masamo:


Persiapan Pembuatan Kolam dengan Media Terpal


Dalam mempersiapkan pembuatan kolam ikan ada beberapa hal yang wajib di perhatikan, dimana unsur air lebih dominan untuk pembuatan kolam ikan, air yang jernih belum tentu sesuai dengan PH yang dibutuhkan untuk ternak ikan lele, jika jauh dengan sumber air sebaiknya membuat sumber air dengan cara membuat sumur bor atau gali, yang khusus untuk pengairan kolam jangan di campur dengan kegiatan rumah tangga, jauhkan dari paret,saluran pembuangan rumah tangga agar terhindar dari bahan berbahaya seperti air sabun yang kuran bagus untuk PH air,

Berikutnya adalah Lahan, lahan yang datar memudahkan untuk proses pembuatan kolam ikan, kalaupun lahan nya aga bergelombang sebai nya di ratakan terlebih dahulu.

Bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk pembuatan kolam ikan dengan diameter disesuaikan dengan lahan, jumlah kolam ikan dan keinginan Anda, untuk bentuk dan diameter bisa berbentuk kotak persegi atau bulat juga bisa.

Pasir, semen, dan batu bata secukupnya
Bambu jika akan menggunakan media bambu
Yang lebih praktis dan tahan lama behel yang sudah dianyam seperti contoh gambar dibawah ini;


Terpal dengan ukuran tinggi dan lebar disesuaikan kebutuhan
Pelapis terpal agar air tidak menggelembung ke samping
Paralon ukuran 1/2 in untuk pembuangan Air dari dalam kolam
Paralon 1/4 untuk sirkulasi air
dan lain-lain masih banyak lagi bahan penunjang lainnya






Selasa, 18 Oktober 2016

Ide dan Perencanaan Usaha Budidaya Lele Organik


Ikan lele merupakan ikan air tawar yang mudah untuk di budidaya, selain itu ikan lele merupakan panganan yang digemari oleh masyarakat, dengan tekstur daging yang empuk dan lembut, harga ikan lele di pasaran juga cukup terjangkau, disamping itu ikan lele juga mengandung banyak gizi yang bermanfaat bagi kesehatan, ditambah lagi jika cara pemeliharaan nya menggunakan paka organik akan memperkaya kandungan gizi didalamnya.

IDE

Sangat tepat jika memulai usaha terlebih dahulu mengedepankan ide, karena dengan ide yang cemerlang akan melahirkan sebuah gagasan terbaik, ide untuk mulai berbudidaya / beternak ikan lele, apa lagi organik itu sangat baik, karena akan dapat nilai tambah dari pengelolaan dengan pola organik, apa lagi sekarang ini masyarakat lebih peka akan kesehatan, dan tengah digalakan juga yang namanya beck tou nautre (kembali ke alam), konsumsilah makan-makanan yang organik untuk mencegah dan menghindari penyakit yang timbul dari makanan.

PERENCANAAN

Rencanakan lah segala sesuatunya dengan baik dan benar, dimana ketika perencanaan itu di buat wajib meliputi seluruh aspek kegiatan, hal-hal yang menyangkut perencanaan budidaya ikan lele organik diantaranya :

Pilar Utama

Pilar utama yang harus dimiliki adalah ilmu pengetahuan mengenai budidaya ikan lele, jika ilmu belum memadai sebaiknya menggandeng orang yang sudah biasa menangani peternakan ikan lele, dan terus sambil belajar.

Permodalan :

Permodalan sangat diperlukan dalam hal ini, hitunglah terlebih dahulu anggaran yang akan dikeluarkan, sebaiknya di awal jangan langsung membuat kolam ikan dengan jumlah banyak, uji coba terlebih dahulu 2/5 kolam saja, karena dalam bidang usaha apapun ada yang namanya kegagalan, untuk meminimalisasi tingkat resiko mintalah selalu bimbingan dari ahlinya.

Riset & Penelitian Pasar

Sebelum memulai membuka usaha budidaya ikan lele sebaiknya mantapkan hati, karena ketika sudah terjun jangan sampai setengah hati dan mogok ditengah jalan, persoalan nya ikan lele adalah hewan bernyawa yang memerlukan penanganan yang serius, harus fokus dan telaten. Maka dari hal tersebut Riset dan Penelitian Pasar wajib dilakukan seperti :

Mencari Mentor/Tutor/ orang yang ahli mengenai budidaya ikan lele, khususnya yang organik
Mencari referensi bibit ikan jenis apa yang bagus untuk di ternakan
Mencari referensi penjual bibit ikan yang unggul dimana pemilihan jenis bibit 80 persen menetukan hasil panen nantinya.
Mencari informasi bahan baku untuk pembuatan kolam ikan, untuk menghemat biaya dan tempat baiknya menggunakan pola kolam terpal.
Mencari referensi pakan organik yang teat untuk ikan lele jenis yang ditentukan, jangan lupa berkonsultasi dengan dinas perikanan setempat atau orang yang sudah ahli dalam hal pakan ikan lele organik.
Mencari pembuangan/pengeful atau pemasaran langsung pada pedagang atau konsumen hasil dari panen ikan nantinya.

Produksi dan Distribusi

Setelah semua data di dapat dari hasil riset & penelitian pasar, mulailah dengan uji coba terlebih dahulu, setelah uji coba berhasil maka di perkenankan untuk memproduksi dengan jumlah besar, disesuaikan dengan modal yang ada tentunya. Pendistribusian yang baik adalah bukan yang sekali panen dengan jumlah besar, buatlah pola panen bertahap agar tidak ada jeda waktu yang terlalu panjang.

Mengakses Permodalan

Ketika sudah mantap dengan pilihan untuk membudidaya/beternak ikan dengan jumlah besar, akses permodalan  sangat diperlukan, karena untuk membuat kolam dengan jumlah banyak tentunya modal pembuatan pun akan banyak pula, bagaimana cara mengakses permodalan :

Biasanya dari dinas pertanian, perikanan, dan peternakan terkait di wilayah setempat  ada program bantuan permodalan secara lunak bagi para petani, cobalah dapatkan informasinya dari sana.

Gunakan lah modal dingin, artinya jangan pergunakan modal dari hasil pinjam Bank, Kartu Kredit, Apalagi Rentenir, kalaupun terpaksa pinjam dari bang sebaiknya cari bang yang mengadakan program untuk UMKM biasanya sistem pengembalian nya tidak terlalu ditekan.

Dapat juga menggandeng pengusaha atau pemodal dengan pola kerjasama bagi untung yang proposional, dimana pola ini lebih baik dari menggunakan modal dari bank, yang perlu disiapkan untuk menggandeng pemodal  sebuah proposal kera, dimana isinya adalah portofolio hasil kegiatan yang sudah berjalan.










Jumat, 01 Januari 2016

Mengatasi Ongkos/Biaya Produksi yang "Tidak Masuk Akal" dalam Penanganan Penyakit

Ongkos produksi dalam budidaya lele sebenarnya sangat tinggi, ditambah dengan penanganan yang tidak bijak menjadikan ongkos produksi jadi semakin "Tidak Masuk Akal". Contok mengatasi penyakit. Ketika terserang penyakit, biasanya halpertama yang kita lakukan adalah membeli obat ini dan tiu, pada akhirnya mati juga .... (sudah keluar uang untuk obat, lelenya mati juga).

Artikel, Herbal, Kendala/Penyakit, Management Air, Panduan, Tutorial, Tips dan Trik,
Bukan tidak boleh memberi obat, namun penanganan harus setepat mungkin. sedikit tips dari newbe nih tentang penanganan penyakit :) 
  • Kenali kolam yang menunjukan terkena/terjangkit penyakit
  1. Bau Kolam tidak seperti biasanya (Biasanya keluar bau amis yang menyengat, atau bau lainnya yang tajam)
  2. Lele ada yang mati, namun jumlahnya cenderung meningkat (Hari pertama 1, besoknya 2, dst). Jangan nunggu ada yang mati 100, ntar abis lelenya
  3. Lele menggantung terus menerus di permukaan air
  4. Dll, biasanya semakin lama semakin kenal sama kolam sendiri, silahkan di catatkan tanda-tandanya
  • Lakukan Karantina dan Pengobatan
  1. Panen ikan segera
  2. pisahkan yang sakit (menggantung, borok, dll) dengan yang sehat
  3. yang sehat masukan ke kolam baru (tidak perlu di kompos, air jernih lebih bagus) kenapa karena lebih mudah bagi kita melihat kondisi ikan. kalau ada yang mau mati langsung bisa dipisahkan.
  4. yang sakit di obati di bak/baskom/kolam terpisah
  5. obatnya pakai yang alami juga manjur, kalau sudah dipisah seperti ini, karena pengobatan akan langsung ke sasaran (silahkan baca referensi pengobatan disini: Bahan Herbal dan Bahan Organik dalam Budidaya Ikan Lele)
  • Lakukan "Suci Hama" atao pembersihan kolam yang terkena penyakit
  1. Bersihkan kolam menggunakan cairan pembasmi hama (desinfektan)
  2. keringkan selama 1-2 hari
  3. JIKA DIPERLUKAN masukan air, biarkan selama 1-2 hari, lalu buang. 
Dengan penanganan yang tepat, diharapkan kita tidak menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak perlu, dengan demikian kita dapat menekan oangkos produksi.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers