Cacing sutra merupakan salah satu komoditas yang sangan menetukan aktifitas pembibitan lele sangkuriang maupun jenis lele lainnya. Hal ini dikarenakan Cacing sutra memiliki keunggulan yang belum bisa di saingi oleh pakan alternative lainnya.
Cacing Sutra Siap Pakan |
Salah satu keunggulan cacing sutra sebagai pakan benih adalah:
- Memiliki nutrisi yang tinggi
- Tidak busuk jika tidak habis dimakan
- Tidak merusak kondisi air
- Ukuran sesuai dengan ukuran mulut larva
- Dll
Namun kadang kerersediaanya di lapangan sangat terbatas, terutama seiring dengan berkembangnya bisnis perikanan. Karena bukan hanya sector pembenihan ikan lele saja yang memerlukan cacing sutra, namun pembenihan ikan lainpun sangat memerlukan cacing sutra.
Untuk itu, diperlukan solusi untuk mengatasi hal ini agar pasokan cacing sutra dapat teratasi. Salah satunya dengan membudidayakannya. Namun karena ketersediaan lahan, memang tidak semua dari kita dapat mempraktekannya.
Berikut ini saya share pengalaman saya membudidayakan cacing sutra pada lahan sempit disela-sela kolam lele. Membuat kolam pemeliharaan cacing sutra tidak terlalu sulit, namun ada beberapa prasyarat yang harus di penuhi. Berikut diantaranya:
Memiliki aliran air, ada bagusnya aliran air ini langsung dari sungai atau dri sumber air lainnya tidak perlu besar, cukup mengalir saja, namun jika terbatas, bisa menggunakan sirkulasi tertutup.
Kolam sebaiknya dilapisi bahan anti air, seperti plastic atau terpal agar budidaya bisa maksimal.
Oke langsung saja.
Memiliki aliran air, ada bagusnya aliran air ini langsung dari sungai atau dri sumber air lainnya tidak perlu besar, cukup mengalir saja, namun jika terbatas, bisa menggunakan sirkulasi tertutup.
Kolam sebaiknya dilapisi bahan anti air, seperti plastic atau terpal agar budidaya bisa maksimal.
Oke langsung saja.
Persiapan lahan.
Siapkan lahan yang akan digunakan sebagai media pemeliharaan/budidaya cacing sutra.
Persiapan Kolam |
Gambar diatas saya rasa sudah dapat menjelaskan semuanya. Untuk dinding bisa menggunakan bambu atau bata.
Persiapan Media
Media yang dipergunakan sebetulnya beragam, bisa menggunakan lumpur sawah, lumpur bekas kolam lele, atau membuat lumpur yang kita fermentasikan. Untuk membuatnya, berikut cara yang bisa dilakukan:
- Lumpur (cari lumpur dari sumber yang terdekat) 7 Bagian
- Ampas tahu 1 Bagian
- Dedak 1 Bagian
- Kotoran ayam 3 Bagian
- Em4 untuk memfermentasi
Campurkan bahan bahan diatas nlalu simppan pada wadah tertutup untuk di fermentasi selama 5-7 hari. Jika media tidak bau busuk berarti fermentasi berhasil dan bisa digunakan. Pembuatan disuaikan dengan luas media/kolam budidaya cacicng sutra.
Persiapan Budidaya
Masukan air kedalam kolam sampai tergenang, untuk mengecek apakan kolam bocor atau siap digunakan. langkah ini bisa dilewat kalau sudah yakin kolam aman hehe.
Masukan lumpur/media yang telah di fermentasi, kemudian masukan bibit cacing sutra. Bibit bisa diambil sendiri dari alam maupun beli. Jumlah bibit di sesuaikan dengan luas lahan/media/kolam budidaya.
Bahannya:
Cara membuat
Campurkan molase dan probiotik, lalu tambahkan air sebanyak 5 liter. Lalu diamkan selam 2 jam.
Campurkan kotoran ayam, dedak, dan ampas tahu lalu masukan pula campuran probiotik tadi, masukan kedalam wadah tertutup untuk di fermentasikan.
Pemberian pakan bisa diberikan seperlunya saja. (Disesuaikan dengan kebutuhan cacing sutra). Hal ini bisa jadi berbeda antar satu tempat dengan tempat lainnya.
Yang simple, untuk memberikan pakan pada cacing sutra ini bisa di aliri air dari kolam lele setiap hari selama 1-2 jam. Dan jika ada lele yang mati bisa di masukan kedalam kolam Cacing Sutra ini sebagai pakan. Supaya tidak bau, benamkan bangkai lele kedalam lumpur media. Berdasarkan pengalaman, produktifitas cacing sutra akan meningkat jika di kasih pakan bangkai ikan lele yang mati di kolam.
Cara panen Dilanjut di postingan lain ya hehe, kepanjangan kalau di posting disini
Sebenarnya, tidak hanya di sela-sela kolam, di sela sela bangunanpun jadi. berikut contohnya:
Pokoknya asal ada tempat nganggur manfaatin, asal jangan di pinggir jalan, ntar kesenggol mobil hehe
Kolam yang telah diberikan lumpur media dan bibit Cacing Sutra |
Pemberian pakan
Untuk pakan cacing sutra sebenarnya bisa menggunakan air dari kolam lele. Namun untuk memacu pertumbuhannya, bisa menambahkan pakan yang kita buat sendiriBahannya:
- Kotoran ayam 6 Kg
- Ampas Tahu 2 Kg
- Dedak Halus 2 Kg
- Molase 200 ml
- Probiotik (EM4) 100ml
Cara membuat
Campurkan molase dan probiotik, lalu tambahkan air sebanyak 5 liter. Lalu diamkan selam 2 jam.
Campurkan kotoran ayam, dedak, dan ampas tahu lalu masukan pula campuran probiotik tadi, masukan kedalam wadah tertutup untuk di fermentasikan.
Pemberian pakan bisa diberikan seperlunya saja. (Disesuaikan dengan kebutuhan cacing sutra). Hal ini bisa jadi berbeda antar satu tempat dengan tempat lainnya.
Cacing Sutra Saat Pemeliharaan |
Yang simple, untuk memberikan pakan pada cacing sutra ini bisa di aliri air dari kolam lele setiap hari selama 1-2 jam. Dan jika ada lele yang mati bisa di masukan kedalam kolam Cacing Sutra ini sebagai pakan. Supaya tidak bau, benamkan bangkai lele kedalam lumpur media. Berdasarkan pengalaman, produktifitas cacing sutra akan meningkat jika di kasih pakan bangkai ikan lele yang mati di kolam.
Pemanenan.
Pemanenan bisa dilakukan setelah berusia 2 bulan, atau setelah cacing padat dan berwarna merahCacing Sutra Siap Panen |
Cara panen Dilanjut di postingan lain ya hehe, kepanjangan kalau di posting disini
Sebenarnya, tidak hanya di sela-sela kolam, di sela sela bangunanpun jadi. berikut contohnya:
Budidaya Casut di samping Rumah/Saung |
Budidaya Casut di samping Rumah/Saung |
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers